Pemukulan gong dan pemasangan jas almamater secara simbolik kepada perwakilan mahasiswa baru oleh rektor UMY secara resmi menandai dibukanya masa taaruf mahasiswa baru UMY tahun akdemik 2013/2014, Senin pagi (2/9). Acara yang berlangsung di Sporotrium UMY tersebut dihadiri oleh para pimpinan fakultas dan mahasiswa asing yang tahun ini juga menjadi mahasiswa baru UMY.
Rektor UMY Prof. Dr, Bambang Cipto, MA dalam sambutannya menyampaikan mahasiswa harus bisa berprestasi bahkan sebisa mungkin untuk melampaui prestasi dosen yang akan mendidik mereka di UMY. “Selama anda menghabiskan waktu disini jangan mau kalah dengan dosen. Kejarlah impian setinggi mungkin agar prestasi lebih tinggi dari para dosen dan dekan,” katanya.
Selain itu ia juga mengharapkan mahasiswa UMY mampu menjadi mahasiswa yang tangguh dan mandiri mengingat persaingan dan tantangan kedepan akan makin berat. “Kita harus fight, jadilah mahasiswa yang mandiri jangan mudah merengek. Kita punya fasilitas yang memadai, manfaatkan itu,” ungkapnya.
Disamping itu ia menghimbau seluruh mahasiswa baru UMY untuk menguasai bahasa asing agar dapat bersaing di tingkat global. “Belajarlah bahasa asing, jadikan belajar bahasa asing sebagai salah satu tujuan anda di UMY. Jangan remehkan bahasa asing,” himbaunya.
Dihadapan enam ribuan mahasiswa baru yang hadir ia berpesan agar mahasiswa memiliki inovasi. Selain itu ia juga menekankan pentingnya mahasiswa memiliki jiwa enterpreneur dan tidak takut menjadi seorang risk taker. “Jadilah mahasiswa yang inovatif untuk menciptakan inovasi-inovasi baru. Jauh sebelum lulus berfikirlah juga menjadi enterpreneur.”
Sementara itu Lukman Hakim selaku Presiden BEM UMY menilai, UMY saat ini sudah dinilai sebagai perguruan tinggi besar sebagai kawah candra dimuka dalam menggodok generasi yang muda mendunia. Karena itu, lanjut Lukman, setiap civitas akademika harus mampu menjaga nama baik almamater UMY. “UMY sudah dinilai sebagai perguruan tinggi yang besar sehingga setiap orang didalamnya harus bangga menjadi bagian dari UMY dan menjaga nama baik almamater,” terangnya.
Lebih jauh mahasiswa Fakultas Agama Islam UMY angkatan 2009 itu berpesan, mahasiswa baru UMY harus memiliki prestasi yang berbanding lurus dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima UMY. Tahun ini, kata Lukman, UMY menjadi perguruan tinggi penerima mahasiswa dengan jumlah terbesar kedua di Yogyakarta. “Jumlah prestasi harus berbanding lurus dengan jumlah kalian,” tambahnya. (lalu)