Pada bulan Ramadan 1440 Hijriyah kali ini, Masjid KH Ahmad Dahlan kembali melaksanakan rangkaian kegiatan untuk mengisi bulan puasa bagi civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Rangkaian kegiatan yang dibawahi oleh Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) berupa sahur, kajian hingga tarawih akan dilakukan di masjid KH Ahmad Dahlan selama 25 hari kedepan mulai tanggal 5 Mei lalu hingga tanggal 29 Mei.
Disampaikan oleh Miftahulhaq, S.H.I., M.S.I., selaku Kepala Divisi Pengkajian dan Pengembangan AIK LPPI UMY, rangkaian kegiatan yang dilakukan bahkan sudah dimulai sejak bulan Sya’ban kemaren. “Kami sudah memulai rangkaian kegiatan dengan mengadakan kajian seputar topik untuk menyambut Ramadan seperti menyangkut hisab dan ruqyah untuk menentukan awal bulan. Selanjutnya pada bulan puasa ini kegiatan yang rutin dilakukan selama 25 hari adalah; Sahur Bersama setiap harinya untuk 350 orang; Kuliah Ramadhan setelah salat zuhur; Kajian Menjelang berbuka; diikuti dengan Buka Bersama yang menyediakan 1300 porsi setiap harinya; Tarawih; dan pada hari ke 20 hingga 25 masjid KH Ahmad Dahlan juga mengadakan iktikaf bagi civitas akademika yang berminat,” ujarnya.
Miftah menyebutkan bahwa pada kegiatan kajian seperti Kuliah Ramadhan dan Kajian Menjelang Berbuka akan diisi oleh dosen UMY. “Pada Kuliah Ramadan akan diisi oleh dosen dari berbagai displin ilmu, dan topik yang dikaji pun merupakan bidang yang dikuasai oleh mereka dengan tetap mengaitkannya dengan nilai Islam sehingga jamaah yang hadir akan mendapatkan wawasan baru. Kemudian pada Kajian Menjelang Berbuka dan ceramah sebelum tarawih para dosen yang mengisi membawakan topik seputar ilmu Islam. Kami berusaha untuk melibatkan seluruh stakeholder yang ada di kampus sehingga harapannya dapat mempererat hubungan antar civitas akademika UMY,” ungkapnya.
Pelaksanaan harian dari kegiatan ini dikelola oleh panitia yang terdiri dari mahasiswa. “Kegiatan ini dijalankan oleh mahasiswa yang tergabung dalam UKM yaitu; Jamaah Al Anhar (JAA); Mujaddid; Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah; dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an UMY, mereka juga dibantu oleh mahasiswa lain yang mendaftar menjadi relawan,” jelas Miftah.
Miftah berharap bahwa kedepannya para civitas akademika UMY akan lebih bersemangat dalam melaksanakan berbagai kegiatan baik untuk ibadah maupun pengembangan diri. “Melihat animo mahasiswa, dosen dan karyawan yang hadir dalam kegiatan ini, kami bersyukur bahwa animo mereka untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini sangat besar. Baik pada kegiatan sahur, salat berjamaah, kajian, buka bersama hingga tarawih selalu ramai diikuti. Kami ingin masjid tidak hanya menjadi tempat salat tapi juga untuk kegiatan seperti berdiskusi, mengerjakan tugas dan lainnya yang dapat menjadi ibadah bagi mereka,” paparnya. (raditia)