Berita

Melalui Pidato Milad ke-44, UMY Tegaskan Komitmen Membangun Bangsa Lewat Inovasi dan Entrepreneurship

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menegaskan visinya untuk memperkuat peran dalam pembangunan bangsa melalui riset, inovasi, dan pengembangan kewirausahaan. Hal ini akan menjadi fokus utama dalam Pidato Milad ke-44 UMY yang digelar pada Senin, 28 April 2025, sekaligus menjadi momentum penyampaian kinerja tahunan serta peluncuran gagasan strategis ke depan.

Tahun 2025 menandai dimulainya fase baru UMY dalam peta jalan pembangunan institusi, yaitu Towards Leading Entrepreneurial University, yang ditargetkan tercapai dalam lima tahun ke depan. Salah satu sasaran besarnya adalah menempatkan UMY ke dalam jajaran Top 100 perguruan tinggi di Asia untuk kategori usia di bawah 50 tahun.

Zain Maulana, Ph.D., Ketua Pelaksana Pidato Milad 44 UMY, menekankan pentingnya transformasi perguruan tinggi menjadi pusat riset dan inovasi untuk menjawab tantangan nasional. “Kontribusi dalam bidang pengajaran adalah kewajiban utama perguruan tinggi, namun Indonesia kini membutuhkan lebih banyak universitas yang aktif menciptakan inovasi sebagai solusi strategis bagi pembangunan bangsa,” ujar Zain.

Lebih lanjut, Zain menyoroti pentingnya membangun ekosistem riset yang berkelanjutan, dengan mendorong hilirisasi hasil penelitian agar mampu memberikan dampak nyata, baik bagi masyarakat luas maupun perkembangan institusi.

Dalam rangka memperkaya wawasan pada acara tersebut, UMY menghadirkan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., Direktur Utama BPJS Kesehatan, sebagai pembicara kunci. Kehadirannya diharapkan dapat memperdalam perspektif tentang kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam mendorong inovasi berbasis kebutuhan masyarakat.

Pidato Milad ke-44 juga akan menghadirkan format baru melalui peluncuran UMY Awards, penghargaan tahunan yang diberikan kepada tokoh nasional yang berkontribusi aktif dalam bidang strategis pembangunan bangsa. Tahun ini, penghargaan tersebut akan difokuskan pada bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), yang dinilai memiliki urgensi tinggi dalam menjaga keadilan dan kestabilan sosial.

“UMY Awards bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga komitmen kami untuk mendorong semangat perjuangan membangun Indonesia yang lebih baik,” tegas Zain. Ia menambahkan bahwa penghargaan ini ke depannya akan diperluas untuk mencakup sektor-sektor lain seperti ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Terdiri dari tiga rangkaian utama — Laporan Tahunan Rektor, Pidato Milad, dan UMY Awards — acara ini diharapkan menjadi ajang refleksi dan konsolidasi langkah strategis UMY ke depan. Para tamu undangan mencakup civitas academica, mitra strategis nasional, pimpinan perguruan tinggi, hingga pejabat daerah di lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan konsep yang lebih visioner dan inklusif, Pidato Milad ke-44 UMY diharapkan menjadi tonggak baru dalam perjalanan UMY sebagai kampus yang berkomitmen membangun bangsa melalui inovasi dan kepemimpinan berbasis nilai. (ID)