Berita

Mengenali Suatu Negara Melalui Kaligrafi

Kesenian dapat mewakili kebudayaan dan peradaban suatu negara. Lewat kesenian lah, seseorang bisa mengenal lebih dalam tentang suatu negara. Selain itu seni juga merupakan disiplin ilmu yang didalamnya tersimpan makna baik yang bersifat keagamaan maupun spiritual.

Hal ini disampaikan oleh Moh. Ali Rabbani yang merupakan Attase Kebudayaan Iran di Keduataan Besar Republik Islam Iran dalam diskusi tentang kesenian Iran yang diadakan oleh Iranian Corner Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Islam Iran pada Senin (01/10) bertempat di ruang sidang Perpustakan UMY. Diskusi yang dihadiri oleh mahasiswa UMY dimaksudkan agar mahasiswa UMY lebih mengenal Iran lewat seni kaligrafi yang mereka miliki.

Ali menjelaskan bahwa kesenian yang dimaksud disini ialah seni kaligrafi yang sangat populer di Iran maupun di Indonesia saat ini. “Seni Kaligrafi saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan di Indonesiapun perkembangan itu sangat terasa yaitu dengan banyaknya pelukis-pelukis kaligrafi baru,dengan mengenal seni kaligrafi di Iran, maka akan menambah pengetahuan mahasiswa untuk lebih mengenal Iran” jelasnya.

Selain itu Ali juga menambahkan bahwa dalam seni kaligrafi merupakan saksi dari lahirnya sebuah peradaban. “ Tulisan merupakan sebuah pintu bagi suatu bangsa untuk memasuki sebuah peradaban baru, dari kaligrafi lah menjadi saksi lahirnya peradaban islam terbesar di tanah Persia. Selain itu melalui seni Kaligrafi maka membantu menyabarkan ajaran Islam,” tambahnya.

Dalam diskusi kali ini, selain mendatangkan Attase dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia juga menghadirkan dua orang seniman kaligrafi dari Iran Salina Puria dan Zohren Abbasi. Keduanya mengenalkan tentang seni kaligrafi di Iran. Bagaimana kaligrafi mereka menjadi konsumsi dunia diperkenalkan.

Salina memaparkan bahwa seorang seniman tidak hanya melukis di kanvas tetapi harus bisa memahami apa arti dari lukisan tersebut. “Dengan membuat kaligrafi ayat-ayat suci Alquran berate pelukis harus memahami apa yang ia tulis dan juga mengamalkannya seperti yang diajarkan dalam Alqur’an,” paparnya.

Salina yang juga merupakan pakar seni iluminati ini menerangkan tentang kedudukan kaligrafi yang ditinggikan di Iran. “kedudukan kaligrafi di Iran memang cukup tinggi, karena selain kaligrafi sendiri memperindah ayat-ayat Al-Quran dan Hadist Rasulullah juga merupakan kata-kata dari pembesar agama Islam dan juga syair-syair Islam di Iran”, terangnya.

Dalam kesempatan terakhir Zohreh Abbasi menjelaskan tentang kekhasan Kaligrafi Iran yang memang menunjukan identitas dari bangsa Iran. “Kaligrafi Iran mewakili identitas dari bangsa Iran sendiri, karena kaligrafi ini memiliki nilai-nilai yang dimiliki bangsa Iran yaitu tentang Islam, Akhlak, nilai-nilai kemanusiaan dan nilai positif lainnya, selain itu kaligrafi Iran juga memiliki corak khusus yang menggambarkan nilai-nilai kebudayaan Persia”, jelasnya. (Ibda/Dini)