Universitas MuhammadiyahYogyakarta (UMY) dengan julukannya sebagai green campus tentu saja memiliki perhatian yang lebih terhadap keseimbangan ekologis yang berkelanjutan. Hal ini dibuktikan melalui masuknya UMY kedalam pemeringkatan UI Green Metric World University Rangking yang merupakan sebuah pemeringkatan yang berfokus kepada penggunaan energi, penggunaan air, pengolahan limbah, transportasi, dan juga infrastruktur. Tahun ini UMY berhasil meraih peringkat ke-137 setelah bersaingan dengan 912 Universitas yang ada di 85 negara.
Kriteria yang ada dalam penilaian Green Metric diantaranya ialah Setting and Infrastructure, Energy and Climate Change, Waste Management, Water Management, Transportation, serta Education and Research. Kepala Pusat Data dan Informasi Strategis, Badan Perencanaan dan Pengembangan UMY, Ir. Tony K Hariadi, M.T., IPM., saat dihubungi oleh BHP pada Selasa (08/12) mengungkapkan bahwa ada peningkatan yang diraih oleh UMY pada beberapa kriteria. “Dalam kriteria infrastructure, UMY berhasil meningkatkan poinnya karena mulai tahun ini UMY sudah menggunakan bangunan yang berkonsep green building. Tidak hanya itu, saat ini UMY juga sudah mengupgrade fasilitasnya dengan menggunakan fasilitas yang hemat energi,” jelasnya.
Selain dalam hal infrastuktur, pengolahan sampah dan limbah UMY juga merupakan hal yang menjadi pemicu naiknya peringkat UMY ini. Sedangkan, dari sisi transportasi, hal yang menjadi pemicu adalah bagaimana penggunaan kendaraan bermotor di dalam area kampus serta jumlah emisi karbon yang ada. Sementara dari sisi edukasi, penelitian yang berhubungan sustainability sangat mendukung UMY, apalagi ada beberapa konferensi mengenai sustainability yang digelar di UMY.
Menurut Tony, konsep green campus yang ada di UMY ini sebenarnya masih belum menjadi bagian dari kehidupan kampus pada semua lini. Ia berharap bahwa hal ini kedepannya bisa menjadi bagian dari kehidupan kampus dimulai dari hal-hal terkecil. “Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menerapkan konsep green campus, seperti misalnya mengurangi penggunaan energi-energi yang tidak diperlukan dan juga meminimalisir penggunaan energi yang tidak terbaharukan,” pesannya. (ays)