Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (Prodi PBJ) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali mengirimkan seorang mahasiswanya untuk berangkat menuju Jepang pada kegiatan yang bertajuk “Southeast Asian Teachers’ College Course in Japan (Indonesia) 2018. Program yang digalakkan oleh Japan Foundation ini akan dimulai pada 10 Januari sampai 23 Februari 2019.
Rizti Arifianti Cahyani mahasiswi Prodi PBJ angkatan 2016 yang terpilih menjelaskan bahwa untuk mengikuti program ini cukup sulit dan melalui seleksi yang panjang dan cukup ketat. Seleksi pertama diadakan di pertengahan tahun 2018 lalu, kemudian setelah lolos di tahap internal kampus, maka diseleksi pada tingkat nasional. “Saya mengikuti seleksi yang cukup panjang agar dapat lolos. Salah satu bentuk seleksi yang saya ikuti adalah membuat artiket mengenai budaya Jepang yang tentunya memakai bahasa sana (Jepang). Tulisan yang saya buat itu kemudian diseleksi bersamaan dengan karya dari seluruh mahasiswa di Indonesia. Pada tahun ini terdapat 12 orang mahasiswa dan 18 dosen dari seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta Indonesia yang berhasil lolos seleksi dan berangkat ke Jepang,” ungkapnya saat ditemui pada Rabu (9/1) di ruang Kepala Program Studi PBJ Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Selama lawatannya di Negeri Sakura, Rizti akan melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan kebudayaan. Ia akan menetap di beberapa daerah yaitu Osaka, Kyoto, dan Nara untuk mempelajari budaya masyarakat Jepang dengan tinggal di rumah warga Jepang dalam kurun waktu beberapa hari. Kemudian dalam satu kesempatan ia juga akan melakukan diskusi dengan mahasiswa dan dosen yang ada di Osaka University. Selain mempelajari kebudayaan yang ada di Negeri Matahari terbit, Rizti juga akan memperkenalkan kebudayaan yang ada di Indonesia melalui pertunjukan seni.
“Selama di sana kami akan melakukan pertukaran budaya, kami mempelajari kebudayaan yang ada di sana secara langsug. Tetapi kami juga membawa budaya yang kami miliki di Indonesia untuk dipamerkan di sana,” imbuhnya.
Rosi Rosiah, M.Pd selaku Sekertaris Prodi PBJ menjelaskan bahwa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Prodi Pendidikan Bahasa Jepang terhitung sejak tahun 2014 rutin mengirimkan sejumlah mahasiswa dan dosen untuk mengikuti program tersebut. Ia pun mengatakan bahwa program ini memiliki efek positif bukan hanya untuk mahasiswa, melainkan untuk dosen yang mengikuti kegiatan ini. Rosi pun menjelaskan pengalamannya ketika menjadi peserta kegiatan serupa pada tahun lalu, ia mempelajari dan melakukan praktik langsung bagaimana metode pembelajaran yang ada di Jepang. “Sama seperti sebelumnya, kali ini UMY juga berhasil mengirimkan seorang dosen yaitu Yuli Wahyuni, M.Pd., untuk berangkat ke Jepang bersama Risti untuk memperdalam ilmu mengenai budaya Jepang,” tuturnya.
Sebagai satu – satunya perwakilan dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Rosi berpesan kepada mahasiswa dan dosen yang akan berangkat menuju Jepang pada hari ini, Rabu (9/1) agar memaksimalkan waktu yang dimiliki ketika berada di sana. “Jika ada waktu luang sedikit saja, maka pergunakan waktu tersebut untuk lebih mengenal Jepang. Karena segala sesuatu yang kamu dapatkan di sana menjadi sesuatu yang berharga jika sudah kembali ke Tanah Air,” tutup Rosi. (ak)