Berita

Menyusul Prodi Lainnya, Agroteknologi UMY Juga Berhasil Terakreditasi A

Usaha pengajuan banding ke BAN-PT oleh tim akreditasi di Prodi Agroteknologi UMY akhirnya berbuah manis karena pada tahun ini Prodi Agroteknologi berhasil mandapatkan A meskipun harus mengajukan banding terlebih dahulu.

Dr. Innaka Ageng Rineksane, SP, MP selaku Kepala Prodi Agroteknologi merasa sangat senang dengan hasil yang diberikan BAN-PT. “Alhamdulillah saya dan berbagai pihak yang membantu sangat senang dengan hasilnya ya walaupun kita harus mengajukan banding terlebih dahulu. Ya mau tidak mau harus mempergunakan kesempatan sebaik mungkin,” ucapnya senang saat diwawancarai di ruang Biro Humas UMY pada Rabu (6/8).

Agroteknologi sendiri sudah mempersiapkan ini semua selama 1 tahun. Persiapan yang dibutuhkan yaitu mengumpulkan dokumen-dokumen penting untuk memenuhi 7 standar nilai yang diajukan oleh BAN-PT. Untuk mempersiapkan semuanya Dr. Innaka sudah mempersiapkan Task Force dari masing-masing setiap standar yang diajukan oleh BAN-PT.

Dalam proses akreditasi, semua yang bertugas harus mempertangggung jawabkan tugasnya masing-masing. Untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan lagi Pengurus Akreditasi juga meminta bantuan dari Universitas lain untuk melihat sejauh mana perkembangannya dalam proses akreditasi ini.

“Alhamdulillah dalam proses akreditasi ini kita mendaptkan banyak bantuan baik dari dalam kampus maupun luar kampus,” tuturnya.

Untuk penilaian hasil yang kedua ini hasil yang dicapai sangat memuaskan, assessor sendiri menyampaikan rasa puasnya kepada tim Task Force dari Prodi Agroteknologi UMY.

Agroteknologi sendiri sangat mendapatkan keuntungan dari akreditasi di setiap tahunnya. Tahun ini saja jumlah animo mahasiswa baru untuk mendaftar di Agroteknologi sangat banyak, bahkan setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan jumlah mahasiswa baru.

Untuk meningkatkan prestasi ia dan timnya di Prodi Agroteknologi, Dr. Innaka menjelaskan tentang program-program jangka pendek dan jangka panjang yang telah dirancangnya, yakni dengan cara berusaha untuk memenuhi standar yang diajukan BAN-PT, meningkatkan kualitas dan kuantitas 3 dharma baik untuk dosen maupun mahasiswa, menyoroti kegiatan yang bersifat internasional dalam bentuk (seminar, student exchange, dan mengirimkan jurnal dalam tingkat internasional, KKN internasional), serta meningkatkan jumlah dosen yang tingkat pendidikan S3.

Selain itu Dr. Innaka juga berharap bahwa dosen akan mengubah pola pikir agar terus mampu mempertahankan akreditasi A dengan terus terpacu dalam meningkatkan kualitas, memiliki rencana-rencana terstruktur dan sistematis serta terus melakukan pengembangan 3 dharma.

Selain dosen, pelayanan kepada mahasiswa ini sangat penting untuk dilakukan sebab, ketika mahasiswa merasa puas dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan maka secara tidak langsung hal ini bisa menjadi tolak ukur kita dalam melakukan promosi ke luar melalui mahasiswa Agroteknologi.

Untuk lebih menjaga kualitas mahasiswa Dr. Innaka dan beberapa dosen juga akan menetapkan jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di prodi Agroteknologi. “Untuk jumlah calon mahasiswa baru tahun ini akan kami batasi dalam 4 kelas saja hal ini guna untuk menjaga kualitas para mahasiswa serta kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa,” jelasnya.

Selain itu mahasiswa juga harus bisa meningkatkan kompetensi yang dimilikinya baik itu hardskill mapun softskill serta aktif mengikuti berbagai kompetisi baik nasinal maupun internasional.

“Dalam hal ini saya sepakat bahwa mempertahankan gelar itu jauh lebih sulit daripada meraih gelar meskipun tingkatannya sama namun, ini tidak bisa dianggap sepele. Sehingga saya dan beberapa orang yang terlibat dalam proses akreditasi ini harus mempertahankan gelar agar kulitas dan kuantitasnnya tetap terjaga dengan baik,” paparnya lagi.