Berita

Merawat Sepakbola Lokal dengan Literasi

Negara-negara yang maju sepakbolanya ditandai dengan banyaknya publikasi tentang sepakbola. Demikian dinyatakan oleh redaktur Fandom Indonesia, Sirajudin Hasbi saat workshop penulisan sepakbola di Kafe Muda Mendunia Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada hari Rabu(13/3). Pernyataan tersebut disampaikan dalam Lokakarya penulisan sepakbola yang diselenggarakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat.

Workshop ini menghadirkan tiga orang fasilitator dan sekaligus pembicara, yaitu Sirajudin Hasbi dari Fandom Indonesia, sebuah media alternatif seputar Sepak Bola; serta Dr. Fajar Junaedi dan Dr. Filosa Gita Sukmono dari Program Studi Ilmu Komunikasi UMY. Dalam pelaksanaan workshop, peserta langsung mendapat bimbingan dan coaching clinic penulisan sepakbola yang dilangsungkan dari jam satu siang sampai dengan jam sepuluh malam.

Lokakarya tersebut diikuti oleh 22 peserta dari berbagai kota, di antaranya Yogyakarta, Boyolali, Solo, Bandung, Gresik, Ponorogo, Banjarnegara, Batang, Surabaya, Mojokerto dan beberapa kota lain. “Para peserta ini kami seleksi dari draft esai sebanyak 30-an. Hasilnya ada 22 peserta yang terpilih untuk mengikuti pelatihan ini,” terang Sirajudin Hasbi.

Dr. Fajar Junaedi, dosen Ilmu Komunikasi UMY menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respon atas usaha fans yang sering menulis mengenai isu sepakbola di dalam negeri. “Program workshop ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa literasi sepakbola lokal perlu mendapatkan dukungan perguruan tinggi. Di berbagai kota, para suporter membuat media komunitas yang isinya tentang sepakbola lokal,” jelasnya saat ditemui disela-sela kegiatan lokakarya.

“Peserta pelatihan akan menghasilkan satu esai tentang sepakbola lokal, yang kemudian akan dibukukan sebagai luaran program workshop. Buku karya peserta workshop temanya adalah Merawat Sepakbola Lokal. Kami berharap, peserta akan menjadi motor literasi sepakbola di daerahnya,” imbuh Fajar.

Selain melalui literasi, UMY dikenal sebagai kampus yang memiliki kepedulian terhadap sepakbola lokal, di antaranya dengan mengikutsertakan klub sepakbola Hizbul Wathon (PS HW UMY) dalam Liga 3 dan Sekolah Sepakbola (SSB) HW UMY yang merupakan salah satu SSB prestisius di Yogyakarta. (raditia)