Pada 1 Maret 2016 ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan memasuki usianya yang ke-35 tahun. Pada tahun ini, tema Milad yang diambil adalah “Shining Beyond Borders” atau Bersinar Menembus Batas. Tema tersebut memiliki arti bahwa UMY dengan simbol matahari bersinar mampu menembus batas dan menyinari dunia. Hal ini selaras dengan renstra (rencana strategis) UMY tahun 2016-2020 yang menjelaskan bahwa UMY siap untuk melakukan internasionalisasi dan sesuai dengan keinginan jangka panjang UMY untuk menjadi World Class University.
Hal tersebut dijelaskan oleh ketua Milad UMY ke-35, Dr. Slamet Riyadi saat diwawancarai di lantai dasar Plaza Bintang UMY pada Kamis (25/2). “Ibaratkan manusia, umur 35 tahun itu merupakan umur yang sudah matang dan sudah menjadi dokter, doctor, ataupun dosen. Sehingga di umur UMY yang ke 35 ini, sesuai dengan renstra (rencana strategis) UMY, temanya adalah shining beyond borders yang artinya bersinar menembus batas. Sinarnya kuat dan terus menerus, dan 35 tahun UMY menjadi titik tolak untuk itu,” terang Slamet. Ia mengimbuhkan bahwa tema juga berkaitan dengan persiapan UMY untuk menjadi international university.
Rangkaian Milad ke-35 UMY ini diisi dengan berbagai kegiatan, yang dibagi ke dalam acara utama dan pendukung. Dr. Slamet menjelaskan acara puncak Milad ke-35 adalah Laporan tahunan rektor dan Pidato Milad oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir pada 22 Maret mendatang, dengan tema “Tantangan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Daya Saing Global”. Acara utama lainnya adalah malam refleksi pada tanggal 29 Februari di Sportorium yang diperuntukkan bagi dosen, karyawan dan perwakilan mahasiswa. “Malam refleksi tahun ini berbeda dengan yang biasanya. Acara akan dimulai dengan tasmi’ atau mendengarkan hafalan Al-Qur’an oleh mahasiswa dan mahasiswi hafidz hafidzoh UMY sebanyak 5 orang mahasiswa,” ujar Dr. Slamet. Ia menambahkan bahwa setelahnya akan ada pertunjukkan Operet 35 tahun UMY menyinari negeri dalam bentuk tarian, lagu dan visualisasi dan dilanjutkan dengan pembacaan resolusi 35 tahun rektor dan pemberian penghargaan untuk orang-orang yang berjasa bagi UMY.
Acara utama lainnya adalah penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Tun Dr. Mahatir Muhammad untuk Doktor dalam bidang perdamaian (global peace), yang akan dilangsungkan di Sportorium UMY pada 17 Maret mendatang. Selain itu juga akan ada International Cultural Festival (ICF) pada 23 Maret, seminar Internasional “Towards World Class University: Internationalization, Entrepreneurship and Partnership” yang akan diisi oleh QS Singapore, DAAD dan AUAP pada 2 April, selain itu juga direncanakan akan diadakan Talk Show bersama Dr. Zakir Naik yang akan dibuka untuk masyarakat umum.
Sedangkan kategori acara pendukung dalam Milad ke-35 sudah dimulai akhir Februari hingga pertengahan Maret antara lain 35 tahun UMY berkarya lewat pameran penelitian dan kreativitas dosen dan mahasiswa UMY, 35 tahun UMY sehat dan cerdas yang merupakan lomba olahraga untuk karyawan dan dosen, dan 35 tahun UMY berbagi yang akan diisi dengan bakti sosial, donor darah, dan pasar murah. “Bakti sosial nantinya akan diadakan di salah satu desa binaan UMY yang berada di daerah Cangkringan kawasan Merapi. Selain itu nanti juga akan ada bakti sosial untuk masyarakat lingkungan sekitar UMY. Sedangkan donor darahnya, akan dilaksanakan di UMY,” ujar Dr. Slamet. Selain itu dalam kategori acara pendukung Milad ke-35 UMY juga akan diselenggarakan lomba tahfidz untuk pelajar se-DIY dan Jawa Tengah dan Family Day untuk para karyawan dan dosen.
Bagi lembaga mahasiswa yang ada di UMY juga dapat berpartisipasi dalam agenda Milad UMY dengan mengajukan proposal kegiatan yang sesuai dengan tema dan misi Milad ke-35. Proposal yang diajukan oleh lembaga kemahasiswaan tersebut kemudian akan di review dan diseleksi, dan untuk yang lolos kemudian akan diberikan bantuan dana oleh universitas. (Deansa)