Tepat pada tanggal 1 Maret ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah memasuki usia yang ke –36. Pada usia yang terbilang matang ini UMY berupaya untuk melanjutkan rencana strategis di tahun sebelumnya untuk mewujudkan mimpi menjadi World Class University. Senada dengan impian tersebut, pada milad kali ini, UMY mengambil tema “Menuju World Class University yang Islami dan Inovatif Berbasis Enterpreneurship” dengan tagline Fusion To Innovation.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh drg. Laelia Dwi Anggraini, SpKGA selaku ketua Milad UMY ke-36 saat diwawancarai via telpon pada Selasa (28/2). “Tagline pada milad kali ini mengandung arti untuk menyatukan budaya lokal atau internal kita dengan budaya saat ini, atau modernisasi untuk menuju satu inovasi. Sementara terkait temanya sendiri seperti keinginan universitas untuk menjadi World Class University,” ungkap drg. Lia saat diwawancarai di tengah kesibukannya mempersiapkan kegiatan milad tersebut.
Rangkaian kegiatan Milad ke-36 kali ini berbeda dengan Milad sebelumnya, yaitu dengan menghadirkan lima acara utama. Pada acara utama Milad ke-36 seperti tahun sebelumnya, UMY mengadakan Malam Refleksi dan Tasyakuran Milad yang di awali dengan tasmi’ atau mendengarkan hafalan Al-Qur’an oleh mahasiswa dan mahasiswi penerima beasiswa hafidz yang telah dilaksanakan pada Rabu Malam (28/2) di Sportorium UMY. Sedangkan acara utama yang kedua yaitu Laporan Tahunan Rektor dan Pidato Milad yang direncanakan dengan menghadirkan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi pada 21 April mendatang. Sementara acara utama yang ketiga yaitu dengan diadakannya Seminar dan Pameran yang menghadirkan beberapa tokoh.
Seiring dengan tema Milad UMY ke-36 yang juga berbasis entrepreneurship, pada tanggal 5 hingga 6 April, seperti yang disebutkan oleh drg. Lia, juga direncanakan akan mengundang Sri Mulyani Indrawati.,Ph.D, Prof. Wong Poh Kam, dr. Hasto Wardoyo, SpOG, dan juga Chairul Tandjung. Para pembicara tersebut akan mengisi seminar pada tanggal 5 hingga 6 April 2017 di Sportorium UMY. “Pada seminar dan pameran yang bertema inovasi strategi teknologi dan social entrepreneurship, para peserta akan diajak untuk membuka wawasan tentang pengembangan entrepreneurship di perguruan tinggi, serta menumbuhkan inovasi di berbagai sektor. Untuk peserta seminar akan melibatkan kalangan umum dari akademisi dan undangan. Sedangkan pameran terbuka bagi siapa saja yang ingin menikmati,” ujarnya.
Acara utama lainnya yaitu family gathering dan lomba olahraga yang dapat merekatkan silaturahim civitas akademika UMY, yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 Maret hingga 9 April nanti. “Selain beberapa perlombaan olahraga, hal yang berbeda pada tahun ini untuk kegiatan family gathering, kami mengemas dengan budaya lokal seperti lomba lukis wayang menggunakan media wayang. Sehingga diharapkan peserta lomba yang diikuti oleh anak-anak ini dapat mengenali wayang itu sendiri. Lomba lainnya yaitu permainan yang jarang diketahui oleh anak jaman sekarang, seperti permainan tradisional dengan batok kelapa, egrang. Selain muatan lokal itu juga menggabungkan dengan suasana kegiatan modern untuk mencapai hal yang innovatif,” jelasnya.
Selain acara yang ditujukan bagi keluarga besar UMY tersebut, pada Milad tahun ini juga akan mengadakan kegiatan sosial di desa binaan UMY, pengajian akbar, hingga operasi bibir sumbing secara gratis. “Pada 12 Maret nanti akan diadakan baksos Desa Binaan Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Baksos ini akan berbagi kesehatan gratis, pembagian sembako, alat sekolah, dan pengajian. Sedangkan pengajian akbar peletakan batu pertama pembangunan Masjid Perum Karyawan UMY Mentari Elok dengan dihadiri oleh PP, PPM, PWM, serta civitas akademika UMY diadakan pada tanggal 19 Maret. Sementara Operasi bibir sumbing yang menyasar keluarga Muhammadiyah karena keterbatasan ekonomi akan diadakan pada 15 hingga 16 April yang bekerjasama dengan RS PKU Muhammadiyah Gamping dan Muhammadiyah Cleft Centre,” paparnya. (hv)