Dalam banyak aspek di masyarakat, berumur panjang sering dikaitkan dengan banyaknya pengalaman yang dimiliki. Tak terkecuali dalam dunia akademik, panjangnya umur sering diartikan dengan mapan, stabil dan prestige. Namun umur muda pada perguruan tinggi bukan menjadi penghalang untuk meraih prestasi. Seperti yang ditunjukkan oleh berbagai institusi pemeringkatan internasional misalnya QS World University Rankings dalam daftar perguruan tinggi di bawah 50 tahun yang berprestasi dan The Times Higher Education dengan Young University Rangkings. Hal ini juga ditunjukkan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam pemeringkatan perguruan tinggi dengan umur di bawah 50 tahun dalam negeri dengan menduduki peringkat pertama untuk wilayah D.I. Yogyakarta.
Hasil tersebut didasarkan pada penelusuran yang dilakukan oleh Pusat Data Informasi Strategis, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UMY terhadap laporan pemeringkatan universitas di bawah Kemenristekditi pada Agustus 2018 lalu. Penelusuran tersebut dilakukan sesuai dengan kriteria yang digunakan oleh Kemenristekdikti untuk menilai perguruan tinggi yaitu; sumber daya manusia; akreditasi; kemahasiswaan; serta penelitian dan publikasi. Hasilnya, UMY berada di peringkat pertama dalam kategori tersebut dalam wilayah D.I. Yogyakarta dan untuk tingkat nasional berada pada posisi tiga besar tertinggi.
Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P, Rektor UMY menyampaikan bahwa prestasi tersebut membuktikan bahwa jalan yang dirintis oleh UMY berada pada jalur yang tepat. “Terutama dalam 3 tahun terakhir ini, usaha yang kami lakukan bertujuan utama untuk membangun kepercayaan dari publik baik dalam dan luar negeri. Dengan ini UMY berhasil masuk ke dalam jaringan perguruan tinggi di Asia Pasifik dan bahkan dunia. Bahkan kini banyak sekali rekan internasional kami yang bekerjasama dengan UMY dalam berbagai skema akademik,” ungkapnya.
“Capaian ini menjadi implementasi dari visi misi kami untuk membangun perguruan tinggi yang dapat menghasilkan generasi yang mampu memberikan kontribusi positif pada masyarakat. Pemeringkatan ini merupakan output dari kinerja sistematis yang dilakukan dan juga penegas posisi UMY di kancah nasional,” papar Gunawan.
Slamet Riyadi, S.T., M.Sc., Ph.D, kepala BPP UMY menjelaskan, capaian tersebut akan semakin memantapkan posisi UMY dalam tingkat nasional. “Umurnya yang tergolong muda tersebut menjadikan UMY masuk ke dalam daftar perguruan tinggi di bawah Kemenristekdikti under 50 dengan pencapaian yang gemilang. Capaian ini akan semakin memantapkan modal kami dalam tingkat nasional, di samping akreditasi institusi perguruan tinggi yang masuk kategori sangat baik (A) pada penilaian tahun 2013 dan unggul (A) pada tahun 2017. Kemudian mengacu pada rencana strategis UMY yang dicanangkan hingga tahun 2020, yaitu untuk menjadi universitas internasional yang bereputasi, prestasi ini jadi capaian yang baik untuk mencapai target UMY,” ujarnya.
Slamet juga menyampaikan bahwa selama 38 tahun berada dalam dunia akademik, UMY juga turut aktif berpartsipasi dan berkontribusi baik untuk produksi ilmu pengetahuan serta untuk masyarakat. “Baik dari publikasi oleh dosen untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan juga pengabdian kepada masyarakat. UMY merupakan salah satu institusi dengan civitas akademika yang aktif berkontribusi untuk memberikan kemajuan. Ini juga termasuk mahasiswa UMY yang seringkali menorehkan berbagai prestasi dalam beragam kegiatan, dan bahkan turut andil dalam mengabdi pada masyarakat,” paparnya. (raditia)
