Setiap orang tua tentunya ingin menjadi orang tua yang baik di mata sang buah hati. Namun tidak sedikit orang tua yang masih kesulitan menjadi orang tua yang ideal bagi anak-anaknya. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan agar orang tua menjadi ideal di mata anak-anaknya , berikut tips dari dr. M. Bambang Edi Susyanto,Sp.A dokter sepesialis anak Fakultas Kedokteran UMY dalam bincang parenting pada rangkaian milad AMC ke 5 kemarin (20/12).
Hal pertama yang harus diperhatikan orang tua adalah komunikasi, dr. M. Bambang Edi Susyanto,Sp.A mengungkapkan komunikasi yang baik terhadap anak sangat penting dalam urusan parenting. Diperlukan komunikasi yang bersifat jelas dan tidak melulu bersifat instruksi. Ketika ingin memberikan perintah kepada anak usahakanlah menggunakan bahasa yang jelas dan tidak abstrak, serta jangan lupa beri tahu buah hati Anda cara melakukan hal yang anda ingin perintahkan itu. Misalnya “Ibu akan senang apabila kamu merapikan mainan setelah bermain,” ujar Bambang.
Kedua, jadilah orang tua yang konsisten. Orang tua, kata Bambang kerap menyuruh anak untuk tidak melakukan sesuatu namun justru orang tua tetap malakukan hal yang dilarang tersebut. “Misalnya ada orang tua melarang anaknya merokok tapi dia sering merokok di depan anaknya. Anak akan bertanya kenapa hal yang dilarang itu justru tetap dilakukan orang tua yang menjadi panutannya.”
Ketiga, anak membutuhkan sosok ayah yang tegas dan bukan galak atau kasar. Biasanya di dalam keluarga ayah sering diidentikkan dengan orang yang galak, namun Bambang mengatakan, anak lebih suka ayah yang tegas, dihormati bukan ditakuti. Anak akan terpengaruh oleh apa yang mereka saksikan. “Ayah yang kasar akan menciptakan anak yang juga suka kekerasan fisik atau verbal. Itu sudah banyak terbukti.
Bacaan dan tontonan berpotensi membentuk karakter anak. Sering nonton film tentang kekerasan mereka akan terhipnotis dan begitu menemukan hal itu pada dunia nyata seperti kekerasan yang dilakukan orang tua akan menjadi manifest, muncullah karakter itu pada anak” kata staf pengajar FKIK UMY itu.
Keempat, berikan sugesti positif kepada anak. Menunjukkan rasa cinta kepada anak dapat menjadi salah satu cara untuk mensugesti positif kepada mereka, misalnya nyanyikan lagu tentang perasaan anda kepadanya. Sugesti positif juga dapat diberikan melalui pujian, tentunya pujian itu haruslah pujian yang terukur. “Anak-anak tidak boleh dibuat cepat kecewa, berikan pujian yang tulus yang secukupnya dan tidak lebay,” tambah Bambang.
Bambang menyimpulkan, parenting harus didasari atas tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya. “Jika berbicara dengan anak bahasa harus konkrit. Kalau anak remaja harus diajak bicara dengan menganggap dia orang yang setara dan mengerti dia selayaknya menjadi temannya.” (Lalu)