Dalam upaya membangun sebuah bangsa yang berkeadaban, perlu adanya nilai yang disematkan di setiap aspek bermasyarakat. Hal ini dipandang penting oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. sebagai indikator yang menjadikan sebuah peradaban bangsa menjadi yang terbaik.
Hal tersebut disampaikan Haedar melalui pidatonya dalam acara Malam Refleksi Milad Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ke-43 pada Kamis malam (29/02). Digelar di Masjid K.H. Ahmad Dahlan, Haedar mengatakan jika peradaban adalah puncak tertinggi dari kebudayaan, dan peradaban dapat tercapai melalui keadaban yang memiliki nilai.
“Seringkali ada kesenjangan antara nilai dengan sistem yang diterapkan di negara. Ini menjadikan masyarakat sulit untuk membedakan apa yang harus dilakukan dengan kenyataan yang terjadi. Tugas kita sebagai masyarakat adalah meluruskan dan memastikan agar keadaban tetap menjadi bagian dalam berbangsa dan bernegara,” ungkap Haedar.
Guru besar UMY di bidang ilmu sosiologi ini pun menegaskan pentingnya peran pendidikan dalam membantu membangun peradaban yang merupakan perjalanan panjang. Menurutnya, pendidikan dapat digunakan sebagai salah satu jalan untuk menuju tercapainya peradaban sebuah bangsa. Ia menjadikan UMY sebagai contoh dari pendidikan yang dibangun dari unit terkecil hingga dapat berkembang seperti saat ini.
“Pendidikanlah yang akan membangun peradaban, karena memiliki ilmu yang berkemajuan pun merupakan bagian dari peradaban. UMY harus menjadi bagian dari upaya membentuk keadaban di Indonesia, karena jika kita ingin membuat sebuah negara menjadi maju, maka harus dapat melahirkan generasi dengan tingkat keilmuan yang tinggi. Muhammadiyah melalui amal usahanya di bidang pendidikan akan terus membangun bangsa agar tetap berkeadaban dan berkemajuan,” jelas Haedar.
Dengan UMY yang sudah memasuki usia ke-43 tahun, Haedar berharap agar UMY dapat terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. Melalui upaya yang dilakukan UMY di bidang pendidikan yang sistematis pun dapat berperan membangun keadaban serta kemajuan bangsa melalui pendidikan. Ia mengingatkan agar UMY senantiasa membangun nilai-nilai yang berorientasi kepada keadaban, peradaban dan kemajuan hidup masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMY Prof. Dr. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng. menyampaikan jika dalam perjalanannya selama 43 tahun, UMY telah sampai pada titik yang dapat dibanggakan. Dengan segala capaian yang telah diraih, Gunawan menyatakan bahwa UMY tetap akan terus bergerak untuk bisa sampai menuju tonggak pencapaian peradaban meskipun tidak lepas dari berbagai tantangan.
“Di tahun 2024, UMY memiliki target agar 80 persen dari seluruh program studi yang ada dapat terakreditasi unggul. Secara institusi pendidikan, UMY pun telah berhasil mempertahankan akreditasi unggul selama lima tahun berturut-turut. Kami juga menargetkan agar jumlah guru besar di UMY dapat mencapai 50, yang mana dalam waktu dekat akan ada penambahan guru besar melalui turunnya keputusan dari pemerintah,” ujar Gunawan.
Gunawan menegaskan bahwa seluruh capaian yang telah diraih oleh UMY tidak lepas dari kerja keras seluruh civitas academica, baik itu dosen, mahasiswa dan seluruh pegawai. Ia berharap agar niat baik UMY untuk menjadi etalase terdepan dari kemajuan pendidikan Indonesia dapat dipertahankan dengan sebaik-baiknya. (ihsan)
