Berita

Milad UMY Mengeksplorasi Budaya Untuk Pembentukan Karakter Milad UMY Mengeksplorasi Budaya Untuk Pembentukan Karakter

Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang berbeda. Tiap kebudayaan mempunyai local wisdom yang menunjukan identitas ke-Indonesiaannya. Sehingga amat penting bagi masyarakat Indonesia mengenal kebudayaan sebagai wadah pembentukan karakter bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., MSc.Eng, Ph.D., PE. pada Jumat (15/2) di kampus Terpadu UMY ketika mempersiapkan Milad UMY ke 32. Milad UMY kali ini akan mengangkat budaya sebagai tema utama untuk serangkaian acara yang akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013.

Sri menjelaskan bahwa sudah seharusnya sebuah bangsa memiliki karakter atau identitas. “Karakter atau identitas itu sangat penting dimiliki rakyat Indonesia, untuk mencapai itu semua kita harus tahu budaya seperti apa yang Indonesia miliki. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap identitas kita dimata dunia,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Sri dalam Milad tahun ini UMY akan mengeksplor kebudayaan Indonesia. “Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa Indonesia memiliki perbedaan budaya satu sama lain, untuk itu bagaimana cara kita saling berinteraksi sangat ditekankan disini. Kita harus mengenal karakter dari daerah masing-masing dan bagaimana kita bisa mempertahankan kearifan lokal tersebut,” imbuhnya.

Dalam Milad tahun ini Wakil Rektor III UMY memaparkan bahwa akan ada berbagai macam Festival kebudayaan di UMY. “Beberapa acara yang sudah disiapkan seperti Festival budaya nusantara yaitu dengan adanya stand budaya dari Sabang sampai Marauke, adanya pertunjukan musik tradisional di panggung budaya, dan juga tari tradisional dari daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, kami juga mengundang kedutaan besar Asing seperti Thaliand,China, Belanda, dan Perancis untuk membuka stand budayanya di UMY,” paparnya.

Selain itu Sri menerangkan bahwa UMY akan di design sebagai kampus yang kental dengan suasana budaya. “Kami akan menata UMY menjadi kampus dengan sentuhan budaya Indonesia, dari gerbang depan UMY sampai dalam akan ada sentuhan budaya yang berbeda,” terangnya.

Disisi lain Sri mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan UMY untuk menjadi Perguruan Tinggi yang mendunia. “Mendunia tidak hanya dilihat dari berapa banyak mahasiswa asing disini ataupun berapa banyak mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar saja atau menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, namun mendunia juga bagaimana UMY bisa menerapkan nilai-nilai budaya Indonesia saat berinteraksi di dunia luar agar mereka bisa memahami identitas kita,” ungkapnya.

Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang berbeda. Tiap kebudayaan mempunyai local wisdom yang menunjukan identitas ke-Indonesiaannya. Sehingga amat penting bagi masyarakat Indonesia mengenal kebudayaan sebagai wadah pembentukan karakter bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Sri Atmaja P. Rosyidi, ST., MSc.Eng, Ph.D., PE. pada Jumat (15/2) di kampus Terpadu UMY ketika mempersiapkan Milad UMY ke 32. Milad UMY kali ini akan mengangkat budaya sebagai tema utama untuk serangkaian acara yang akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013.

Sri menjelaskan bahwa sudah seharusnya sebuah bangsa memiliki karakter atau identitas. “Karakter atau identitas itu sangat penting dimiliki rakyat Indonesia, untuk mencapai itu semua kita harus tahu budaya seperti apa yang Indonesia miliki. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap identitas kita dimata dunia,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Sri dalam Milad tahun ini UMY akan mengeksplor kebudayaan Indonesia. “Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa Indonesia memiliki perbedaan budaya satu sama lain, untuk itu bagaimana cara kita saling berinteraksi sangat ditekankan disini. Kita harus mengenal karakter dari daerah masing-masing dan bagaimana kita bisa mempertahankan kearifan lokal tersebut,” imbuhnya.

Dalam Milad tahun ini Wakil Rektor III UMY memaparkan bahwa akan ada berbagai macam Festival kebudayaan di UMY. “Beberapa acara yang sudah disiapkan seperti Festival budaya nusantara yaitu dengan adanya stand budaya dari Sabang sampai Marauke, adanya pertunjukan musik tradisional di panggung budaya, dan juga tari tradisional dari daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, kami juga mengundang kedutaan besar Asing seperti Thaliand,China, Belanda, dan Perancis untuk membuka stand budayanya di UMY,” paparnya.

Selain itu Sri menerangkan bahwa UMY akan di design sebagai kampus yang kental dengan suasana budaya. “Kami akan menata UMY menjadi kampus dengan sentuhan budaya Indonesia, dari gerbang depan UMY sampai dalam akan ada sentuhan budaya yang berbeda,” terangnya.

Disisi lain Sri mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan UMY untuk menjadi Perguruan Tinggi yang mendunia. “Mendunia tidak hanya dilihat dari berapa banyak mahasiswa asing disini ataupun berapa banyak mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar saja atau menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, namun mendunia juga bagaimana UMY bisa menerapkan nilai-nilai budaya Indonesia saat berinteraksi di dunia luar agar mereka bisa memahami identitas kita,” ungkapnya.