Berita

MIP UMY Belajar dari Keberhasilan Kabupaten Berau

Pembangunan demi pembangunan dilakukan untuk mengejar ketertinggalan sebuah daerah di kawasan 3T. Berau, Kalimantan Timur menjadi salah satu kawasan 3T yang maju dengan prestasi yang ditorehkan. Hal inilah yang membuat Magister Ilmu Pemerintahan UMY tertarik dengan kondisi dan prestasi Berau. Magister Ilmu Pemerintahan UMY mengundang Bupati Berau, Bapak H. Muharram, S.Pd., M.M. dalam acara public lecture dan penandatanganan MOU, Jum’at (20/10) di Gedung Pascasarjanan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 
Acara yang bertemakan “Best Practice Kabupaten Berau dalam Mewujudkan Kemajuan Daerah” ini dihadiri oleh mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan dan Magister Ilmu Pemerintahan, dosen serta praktisi ini bertujuan untuk memberikan gambaran kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Berau dalam upaya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Berau.
Kabupaten Berau Sendiri tercatat telah meraih prestasi di tingkat regional maupun nasional. Awal tahun 2016, Pemkab Berau berhasil mempertahankan posisi peringkat tiga se-Kalimantan Timur dalam penganugerahan panji keberhasilan pembangunan dari Pemprov Kalimantan Timur.
“Enam panji yang berhasil diraih oleh kabupaten Berau yakni panji keberhasilan pembangunan bidang pariwisata kategori kabupaten, bidang kebudayaan kategori kabupaten, bidang kehutanan, bidang perdagangan, bidang ketahanan pangan serta bidang kesehatan masyarakat veteriner,” jelas Pak Muharram. Tidak hanya itu saja, prestasi Pemkab Berau juga menerima penghargaan LAKIP dari menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Berau menjadi satu-satunya kabupaten di Kalimantan Timur yang menerima penghargaan Anugerah Dana Rakca Tahun 2016,” jelas Muharram.
Rektor UMY, Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P. dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kawasan Indonesia memiliki beragam kekayaan alam yang luar biasa. “Berau merupakan kawasan di Kalimantan yang menjadi primadona, dimana Berau mempertahankan tropical rainforest sebagai jantung dunia. Kita semua tahu bahwa didalamnya menyimpan berbagai potensi yang dapat digunakn di masa depan,” jelasnya. (Darel)