Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mengimplementasikan tri dharma Perguruan Tingggi yakni pengabdian masyarakat, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Melalui Community Developmentnya (Comdev) Muhammadiyah Medical Students Activities (MMSA UMY) menyelenggarakan penyuluhan kesehatan bertajuk “MMSA on Platinum” pada Minggu (17/12). Penyuluhan kesehatan tersebut ditujukan kepada masyarakat di Dusun Sengon Karang, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Indah Purwaningrum selaku ketua pelaksana penyuluhan ini merupakan rangkaian acara pertama dari Comdev MMSA UMY yang memiliki tujuan menambah pemahaman tentang kesehatan kepada masyarakat. “Pada tahun ini Comdev MMSA UMY mengambil tema “MMSA on Palatinum”. Palatinum merupakan singkatan dari Perilaku Hidup Sehat dan Penyakit Tidak Menular. Comdev MMSA UMY juga memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga desa tentang penyakit tidak menular seperti Diabetes dan Hipertensi serta penerapan perilaku hidup sehat untuk pencegahan penyakit,” papar Indah.
Indah menambahkan, kegiatan diawali dengan kerja bakti bersama dengan warga desa untuk membersihkan lingkungan sekitar desa dari sampah-sampah dan membersihkan parit-parit. “Kerja bakti dengan warga sekitar sebagai salah satu bentuk mempererat tali persaudaraan dan menambah kesadaran masyarakat pada kebersihan. Setelah kerja bakti, kami bekerjasama dengan Public Health Committee (PHCO) untuk memberikan penyuluhan dari Medical Spot (Medspot) berupa pemeriksaan kesehatan gratis meliputi pemeriksaan Tekanan Darah, Glukocek, dan Kolesterol,” imbuhnya.
Sementara itu, dr. Shesy Tinartayu, M.Sc selaku narasumber menyampaikan bahwa saat ini masyarakat harus hati-hati dengan penyakit demam berdarah. “Penyakit demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes Aegypty dan merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan 4M Plus yaitu Menutup, Menguras, Mengubur dan Memantau yang dilakukan sebanyak seminggu sekali. Gejala demam berdarah bisa berupa demam akut yang sangat tinggi, nyeri perut di ulu hati, terdapat pendarahan yang berupa bintik merah di kulit atau mimisan sesrta gusi berdarah, dan yang lebih parah dapat disertai dengan muntah darah dan berak darah,” ujar Shesy.
Shesy menambahkan apabila terdapat gejala seperti yang telah di sebutkan, maka sebaiknya langkah yang perlu dilakukan ialah segera membawa ke petugas kesehatan. “Jika sudah terkena gejala tersebut maka saya menyarankan agar sesegera mungkin dibawa ke Puskesmas maupun Rumah Sakit. Selain itu juga segera memberikan minum sebanyak-banyaknya baik air putih, susu, atau teh. Kemudian beri kompres air hangat serta obat penurun demam untuk menurunkan demamnya,” imbuhnya.
Salah satu warga Sengon Karang, Ibu Giyuhani menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan yang diadakan sangat baik terutama bagi warga desa yang tidak mempunyai kendaraan untuk datang ke puskesmas. “Alhamdulillah kami mendapatkan pemeriksaan gratis tanpa mengantri lama dan bisa lebih hemat. Saya berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan mampu membuat warga lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan dapat menerapkan ilmu yang didapat dari penyuluhan. Semoga dengan dilakukan kegiatan ini mampu memberikan tambahan pengetahuan terhadap warga desa. Sehingga mampu melakukan pencegahan terhadap demam berdarah secara mandiri. Di samping itu diharapkan kegiatan penyuluhan ini mampu memberikan dampak yang positif lainnya bagi warga desa maupun bagi anggota MMSA UMY,” ujarnya. (Sumali)