Berita

MMSA UMY Lakukan Pecegahan Peningkatan Penderita Diabetes

Penyakit Diabetes Melitus atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kencing Manis menjadi penyakit yang terus mengalami peningkatan penderita tiap tahunnya. Dilansir dari data yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Guna mengantisipasi semakin bertambahnya para pengidap penyakit tersebut, Muhammadiyah Medical Students’ Activities (MMSA) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) menggelar penyuluhan dan pemeriksaan diabetes secara gratis di Dusun Karangolo, Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul pada, Minggu (2/12) bertepatan dengan Hari Diabetes yang jatuh pada tanggal 14 November lalu.

Di hadapan puluhan lansia, dr. Oryzati Hilman, M.Sc., CMFM., Ph.D selaku pemateri menyampaikan bahwa kebanyakan penderita kencing manis adalah lansia, dan sebagian besar dari pengidap penyakit itu tidak mengetahui jika mereka sudah terjangkit sejak lama. “Penyakit Kencing Manis memang sering menyerang lansia, kebanyakan dari para lansia pun tidak menyadari gejala – gelaja diabetes yang ada pada diri mereka. Untuk itu, perlu sekali mengetahui tanda – tanda awal penyakit itu supaya bisa mengatasi sejak dini,” ujarnya.

Kemudian, Oryzati pun menambahkan bahwa, saat ini pengidap diabetes bukan hanya berasal dari orang yang sudah berusia lanjut, tetapi dari mereka yang masih berumur produktif. Pada 2004, prevalensi diabetes mencapai 100 juta orang di dunia. Tahun 2010, angkanya berlipat menjadi 215,6 juta orang. Pada 2030, WHO memprediksi angkanya akan berlipat ganda menjadi 21,3 juta orang. Angka ini semakin bertambah karena pola hidup tidak sehat yang dilakukan oleh orang – orang pada saat ini. “Penderita kencing manis terus bertambah tiap tahunnya. Sekarang pun bukan orang tua saja yang menderita diabetes, tetapi anak – anak muda sudah kena. Semua ini karena pola hidup yang tidak sehat, suka mengkonsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, kurang berolahraga atau melakukan kegiatan fisik,” imbuhnya.

Di akhir penyuluhan, dokter yang juga mengajar di FKIK UMY ini mengajak seluruh warga untuk melakukan pola hidup sehat dengan sering melakukan olahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat. Menjaga lingkungan agar tetap bersih supaya tidak menjadi sarang penyakit. Dengan usaha itu, ia berharap penderita diabetes di daerah itu dan Indonesia menjadi berkurang. (ak)