Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HIPMI PT UMY) menggelar Penandatanganan MoU Kerjasama dan Pelantikan Anggota dalam acara Bazar Wirausaha Muda di Gerbang Banyu Langit, Bantul, Jumat (28/10).
Dalam menyiapkan arah gerak ke depannya, HIPMI PT UMY perlu merangkul berbagai Stakeholder untuk lebih massif dalam memberikan dampak. “Oleh karenanya dengan momentum ini kami mengadakan penandatangan MoU Kerjasama dengan Gardatransfumi, Ruang Legal, dan Wesclic. Ketiga Stakeholder itu saling berkaitan dari pendampingan NIB, permasalahan hukum dan juga teknologi. Hal-hal tersebut yang nantinya akan dibutuhkan oleh para pengusaha dalam menjalankan usaha ke depannya.” ujar Alif Fatullah.
Ketua Umum HIPMI PT UMY, Ghiffary Achmad Ardana mengatakan bahwa anak muda harus berani mengambil peran, berani bangun juga berani jatuh. “Jangan pernah takut untuk gagal, karena dari situ kita akan terbentuk. Banyak harapan teman-teman nantinya menjadi pengusaha mandiri yang nantinya bisa berdiri dengan kakinya sendiri atau bisa disebut pengusaha by design. Setelah sudah mandiri, kemudian bisa berkontribusi untuk daerahnya dan diharapkan bisa memajukan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Sebanyak 75 Anggota dilantik pada momentum sumpah pemuda ini, mereka yang akan mendorong menumbuhkan semangat kewirausahan di Kampus dan Bantul pada umumnya. Acara ini juga berbarengan dengan Bazar Wirausaha Muda oleh BPC HIPMI Bantul yang bekerjasama dan Dinas Koperasi dan UKM DIY yang diikuti oleh 30 pelaku usaha muda yang ada di Bantul.
Ketua Umum BPC HIPMI Bantul Heri Kuswanto berpendapat bahwasan generasi muda adalah sumber daya berproduktivitas tinggi dengan segudang ide kreatif yang dapat melahirkan usaha-usaha baru. “Semakin banyak anak muda berkiprah di bidang wirausaha, maka semakin meningkat angka produktivitas dan berdampak pula pada perkembangan ekonomi Indonesia,” ujarnya. Hal tersebut sesuai dengan misinya menumbuhkan 1000 pengusaha di era kepemimpinannya.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul Bambang Guritno menilai, Bazar Wirausaha Muda merupakan kegiatan yang cukup positif untuk pertumbuhan ekonomi. Sebab menurutnya, dengan kepeduliannya HIPMI menumbuhkan dan mendorong generasi muda untuk berwirausaha. Sehingga nantinya, juga akan membuka lapangan kerja. “Dengan terbukanya lapangan pekerjaan, harapannya kemiskinan di Bantul bisa menurun dan mengurangi angka pengganguran yang mencapai 4,04 persen dari total warga Bantul,” tutupnya.