Berita

Monev PKM 2019 Resmi Dibuka, 46 Tim Siap Beradu Ide

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Program Kreativitas Mahasiswa (MONEV PKM) untuk perguruan tinggi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bagian selatan telah resmi dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P pada Selasa (2/7) di Gedung K.H. Ibrahim Kampus Terpadu UMY. Kegiatan yang akan berlangsung sampai hari Kamis (4/7) diikuti oleh 46 tim yang berasal dari sembilan perguruan tingi.

Dalam sambutannya, Gunawan menyambut kedatangan seluruh peserta yang akan berkompetisi untuk menyampaikan karya yang sudah dihasilkan. Ia juga mengatakan agar seluruh peserta memberikan hal terbaik di hadapan reviewer untuk dinilai. “Selamat datang kepada seluruh peserta. Ini adalah ajang untuk menyampaikan ide-ide yang sudah kalian semua kerjakan. Pada ajang ini juga kita bisa melihat sejauh mana temuan-temuan mahasiswa agar bisa berguna bagi bangsa dan masyarakat,” ujarnya saat membuka acara tersebut.

Rektor UMY juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) untuk menjadi tuan rumah dari Monev PKM. Ia juga berharap kedepannya kerjasama antara UMY dan Kemenristekdikti untuk terus berlanjut.

Pada kesempatan yang sama reviewer Monev PKM, I Wayan Karsa menjelaskan bahwasannya Monev PKM memiliki peran penting dalam memantau perkembangan karya yang dibuat oleh peserta. Selain memantau karya mahasiswa, ia juga memberikan arahan serta masukan kepada peserta agar menjadi lebih baik. “Mereka sudah mengerjakan dengan berbagai pencapaian yang berbeda tiap timnya. Kami di sini bertugas untuk memantau inovasi yang telah ditampilkan,” tuturnya.

Kegiatan Monev PKM terdapat tiga aspek penilaian yang menentukan kelompok PKM bisa maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), yaitu Monev sebanyak 50 persen, proposal penelitian sebanyak 20 persen dan laporan kemajuan berjumlah 30 persen. Untuk itu Wayan mengatakan bahwa Monev merupakan agenda yang sangat penting dan mengimbau seluruh peserta untuk mengikuti dengan maksimal. “Monev itu mengandung nilai sebanyak lima puluh persen. Dengan demikian agenda ini sangat berpengaruh untuk peserta bisa maju atau tidak ke tingkat nasional,” imbuhnya.

Selaku orang yang berkecimpung di Program Kreativitas Mahasiswa, Wayan berharap kepada berbagai pihak seperti lembaga pendidikan, pemerintah dan juga pelaku usaha untuk mendukung inovasi yang dihasilkan. Ia tidak ingin ide-ide cemerlang anak bangsa akan cepat layu tanpa adanya dukungan dari banyak pihak.

Perguruan tinggi yang mengikuti acara Monev PKM kali ini adalah Institut Seni Indonesia Yogyakarta (4 tim PKM), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta (2 tim PKM), Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (1 tim PKM), Universitas Alma Ata (8 tim PKM), Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (2 tim PKM), Universitas PGRI Yogyakarta (3 tim PKM), Universitas Widya Mataram (3 tim PKM), Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta (2 tim PKM) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (21 tim PKM).(ak)