Untuk merespon tantangan yang muncul akibat kemajuan teknologi informasi dalam revolusi industri 4.0, Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan berbagai inovasi. Salah satunya mengintegrasikan kompetensi mengenai sistem informasi dalam kurikulum pendidikan yang diberikan untuk mahasiswa. Untuk itu prodi Akuntansi UMY bekerjasama dengan Monsoon Simulation (MonsoonSIM) Academy mengadakan MonsoonSim Enterprise Resource Planning Competition 2018 yang diadakan di UMY sejak hari Selasa (7/8) hingga hari Kamis (9/8) di gedung KH Ibrahim UMY. Kompetisi tersebut diikuti oleh 24 tim dengan jumlah peserta 187 orang dari 17 Universitas di seluruh Indonesia,
Dr. Ahim Abdurahim, S.E, M.SI., Ak., SAS,. CA. selaku kepala prodi Akuntansi UMY menyebutkan sudah terjadi pergeseran tuntutan untuk para akuntan saat ini. “Dengan revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini ada banyak pekerjaan yang kemudian diambil dan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sistem informasi. Ini juga terjadi pada proses akuntansi yang mulanya mungkin hanya berkutat pada clerical work, namun saat ini pekerjaan tersebut sudah mampu dilakukan oleh aplikasi yang mudah digunakan. Saat ini mereka dituntut untuk mampu melakukan analisa untuk dapat memberikan keputusan pada level middle dan top managerial,” ungkapnya saat diwawancarai oleh tim Biro Humas dan Protokol (BHP) UMY di sela-sela acara.
Kompetisi yang dilakukan oleh MonsoonSim Academy tersebut merupakan salah satu cara untuk mengenalkan mahasiswa kepada sistem informasi agar mampu melakukan perencanaan yang lebih matang dengan menggunakan sistem informasi. “Kompetisi ini menjadi wadah untuk melakukan Experiential Learning dalam melaksanakan aspek perencanaan dalam sebuah bisnis dengan menggunakan sistem informasi. Misalnya dalam sebuah bisnis manufaktur, ketika berada dalam posisi manager anda perlu mempertimbangkan banyak hal untuk mengambil sebuah keputusan. Contohnya dalam aktivitas produksi, anda perlu mempertimbangkan berapa harga barang baku, biaya produksi, harga jual, hingga nilai dari sumber daya manusia yang dimiliki,” papar Ahim.
“Karena itu kompetisi yang dilaksanakan oleh MonsoonSim ini sangat bermanfaat bagi pembelajaran yang dilakukan di Akuntansi UMY. Untuk memberikan pengalaman dan kemampuan analisis dari data serta informasi yang diberikan secara real time agar dapat mengambil keputusan dengan baik. Diharapkan melalui kompetisi ini mahasiswa mampu mengombinasikan teknologi informasi dengan kompetensi akuntansi didunia kerja nanti,” jelas Ahim.
Pada kegiatan tersebut, salah satu tim dari UMY yaitu UNIQLOP berhasil meraih Juara 2. Tim yang beranggotakan 5 mahasiswa Akuntansi UMY tersebut; Alief Rizky Shibghotullah; Aji Prasbawara; Faishal Tsabit Pramadhani: Muhammad Fadhilullah; dan Putri Puspa Dewi; berhak menjadi salah satu perwakilan Indonesia untuk bertanding dalam tingkat internasional di Singapura pada September depan. Sementara itu juara pertam dan ketiga diraih oleh tim dari Universitas Ciputra Jakarta.