Mengingat bahaya rokok dan semakin maraknya perokok di usia remaja, Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) UMY mengadakan audisi Duta Anti Rokok untuk SMA sederajat di gedung AMC, Rabu sore (4/9). Sedangkan pada minggu ketiga september nantinya akan dilanjutkan audisi untuk tingkat mahasiswa, dan untuk pengumumannya akan berlangsung dikampus UMY pada minggu keempat september mendatang.
Koordinator pelaksana audisi Duta Anti Rokok MTCC UMY Dianita Sugiyo S,Kep NS MHID mengatakan hal tersebut di sela-sela audisi. Para peserta audisi pun akan mengikuti dua tahap tes untuk menentukan siapa yang berhak dijadikan sebagai Duta Anti Rokok. “Tes pertama yaitu presentasi bagi setiap peserta yang mendaftar sebanyak 26 siswa. Tes ini untuk mengetahui pemahaman para peserta dan melatih public speaking. Sedangkan untuk tes kedua, kami akan melakukan tes wawancara untuk mengetahui minat dan tekadnya,” terangnya.
Dianita juga berharap bahwa dengan adanya Duta Anti Rokok ini, dapat mengurangi dampak dari bahaya rokok bagi kesehatan. Sehingga udara segar dan lingkungan sehat bagi setiap orang, dan tidak merusak bagi orang yang belum merokok pun akan tercipta. “Orang yang merokok, kemudian berada di sekeliling orang yang tidak merokok, bisa membahayakan kesehatan yang bukan perokok, atau yang disebut perokok pasif. Jadi, kami mengadakan audisi ini untuk menghindari hal semacam itu demi terciptanya udara sehat”, ungkapnya.
Sementara itu, menurut salah seorang peserta audisi dari SMTI Bobby Putra H (16), adanya pemilihan Duta Anti Rokok ini sangat bermanfaat. Selain menambah pengalaman dan wawasan tentang bahaya rokok bagi kesehatan, juga menolong orang lain agar tidak terjerumus pada penyakit atau keracunan. “Itukan sangat bermanfaat bagi saya sendiri supaya tidak merokok. Selain itu mengajak teman supaya tidak merokok dan meninggalkan rokok. Jadi saya mengikut audisi ini karena keinginan pribadi saya untuk memberikan manfaat bagi diri saya dan orang disekeliling saya,”katanya.
Hal senada juga diungkapkan siswi SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta Rizkafa (16). Ia mengikuti audisi Duta Anti Rokok tersebut berdasarkan keinginan pribadinya, dan mendaftarkan dirinya melalui Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA M 5 Yogyakarta. Menurutnya, dengan adanya audisi Duta Anti Rokok tersebut, dapat menambah wawasan serta menjalankan amal ma’ruf nahi mungkar (mengajak pada kebaikan dan menjauhi yang buruk). “Rokok itukan sama sekali gak ada manfaatnya, jadi kita berpahala ngajak orang berhenti atau menghindari rokok. Ditambah lagi sekarang sudah banyak ulama yang mengharamkan rokok,” pungkasnya. (syah)
