Berita

Muhammadiyah Harus Cepat dan Tangkas Hadapi Kemiskinan


Indonesia adalah negara Muslim terbesar, setiap tahun jumlah jama’ah haji yang datang ke Arab Saudi yang berasal dari Indonesia selalu bertambah. Akan tetapi kesejahteraan rakyat Indonesia masih berada dalam angka yang sangat minim. Inilah PR besar Muhammadiyah sebagai Ormas Islam untuk dapat bergerak lebih cepat dalam mencegah kemiskinan.

Demikian disampaikan mantan Ketua Muhammadiyah Prof. Dr. H. Buya Syafi’i Ma’arif dalam refleksi dan pengajian Milad Muhammadiyah yang ke-1 abad di gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Minggu (18/11).

Syafi’i Ma’arif juga menegaskan bahwa dalam miladnya yang ke-1 abad ini muhammadiyah harus menjadi lebih baik. “Muhammadiyah harus cepat, tangkas, dan hati-hati dalam pergerakannya untuk memperjuangkan dan mengembangkan pendidikan, kesehatan, dan mencegah kemiskinan,” tegasnya.

Dalam milad kali ini, Muhammadiyah juga harus tetap maju dan tidak melunturkan semangat Amar Ma’ruf Nahi Munkar. “Dalam berdakwah pun Muhammadiyah harus memahami budaya yang berbeda dan memanfaatkan budaya itu sebagai sarana dakwah,” lanjutnya lagi.

Syafi’i juga menambahkan bahwa gerakan Muhammadiyah itu bukan hanya untuk kepentingan golongan tapi untuk umat. “Gerakan Muhammadiyah itu adalah untuk semua orang, untuk Bangsa Indonesia secara keseluruhan, dan untuk Rahmatan Lil ‘Alamin (Rahmat bagi semua),” tambahnya.