Berita

Muhcor Fest 2024, Jadi Ajang Kolaborasi dan Pengembangan Literasi Muhammadiyah

Muhcor Fest 2024

Muhammadiyah Corner Festival (Muhcor Fest) 2024 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjadi wadah untuk pengembangan literasi dan sejarah Muhammadiyah. Kegiatan ini bahkan disebut tidak hanya digelar dalam rangka peringatan milad Muhammadiyah ke-112 sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tetapi juga bertujuan memperkuat kolaborasi antar kampus di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), serta meningkatkan minat literasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Jubaidi S.IP., M.A., Ketua Panitia Muhcor Fest 2024 di Gedung Perpustakaan UMY pada Sabtu (25/1). Puncak acara Muhcor Fest 2024 yang mengangkat tema “Taman Pustaka yang Menggembirakan” menggelar tiga lomba yang telah dilaksanakan sejak November 2024, yaitu lomba esai, musikalisasi puisi, dan lomba pengelolaan Muhcor.

“Lomba esai diikuti oleh 127 peserta, lomba musikalisasi puisi diikuti oleh 12 kontestan, dan lomba pengelolaan Muhcor diikuti oleh 28 PTMA se-Indonesia, yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara PTMA di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Melalui acara ini, Jubaidi berharap MPI PP Muhammadiyah dapat terus mengembangkan Muhammadiyah Corner sebagai ruang belajar yang mendalam, yang menyediakan ilmu dan informasi tentang sejarah Muhammadiyah untuk civitas akademika di seluruh Indonesia.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan energi positif bagi semua, serta mendorong semangat literasi dalam rangka berfastabiqul khairat, bersaing dalam kebaikan, dan membangun peradaban yang lebih baik di masa depan,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Widiastutu M.Hum, Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah, menyampaikan bahwa UMY dipilih sebagai percontohan dalam pengelolaan Muhammadiyah Corner (Muhcor). Menurut Widiastutu, Muhcor di PTMA merupakan pintu masuk bagi MPI PP Muhammadiyah untuk mengenalkan sejarah kepada wilayah setempat serta menghubungkan sejarah Muhammadiyah yang ada di PTMA.

Muhcor Fest 2024, menurutnya merupakan bagian dari cita-cita besar Muhammadiyah yang telah ada sejak lebih dari satu abad lalu, yang salah satu pilar utamanya adalah literasi.

“Sejak awal abad pertama berdirinya, Muhammadiyah menempatkan literasi sebagai salah satu pilar utama, dan kini literasi tersebut terus berkembang. Literasi tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, tetapi juga diskusi tentang berbagai hal, baik masa kini maupun masa lalu,” terang Widiastutu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan perpustakaan bisa menjadi satu pintu masuk untuk saling berdiskusi tentang berbagai macam literasi, bukan hanya soal masa kini, tetapi juga masa lalu.

“MPI ini adalah pengawal sejarah, dan masa lalu ini perlu diketahui oleh generasi muda sebagai pemilik masa depan. Untuk itu, perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca, melainkan pusat kegiatan di mana orang dapat berdiskusi, berbicara, dan mendengarkan,” paparnya.

Widiastutu berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali minat baca tulis di kalangan warga Muhammadiyah, yang bahkan sejak tahun 1915 Muhammadiyah telah menerbitkan majalah Suara Muhammadiyah. Begitupun sejak 1926, Aisyiyah sebagai organisasi perempuan pertama di Indonesia telah menerbitkan majalah Suara Aisyiyah yang masih bertahan dan eksis hingga saat ini. Kedua majalah ini pun menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah dan Aisyiyah terhadap pengembangan literasi. (Mut)