Berita

Muktamar sebagai kawah candradimuka Muhammadiyah

Muktamar Muhammadiyah Satu Abad diharapkan mampu menjadi teladan untuk menghasilkan keputusan maupun kebijakan terbaik bagi organisasi Muhammadiyah serta bangsa Indonesia. Hal ini dilihat karena Muktamar dianggap sebagai kawah candradimuka yang melahirkan pikira cerdas serta cemerlang bagi Muhammadiyah.

Muktamar Muhammadiyah Satu Abad diharapkan mampu menjadi teladan untuk menghasilkan keputusan maupun kebijakan terbaik bagi organisasi Muhammadiyah serta bangsa Indonesia. Hal ini dilihat karena Muktamar dianggap sebagai kawah candradimuka yang melahirkan pikira cerdas serta cemerlang bagi Muhammadiyah.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dien Syamsudin ketika meresmikan Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Kampus Terpadu Sabtu (26/6) malam.

Namun untuk mencapai hal tersebut, lebih lanjut Dien menuturkan diperlukan kekompakan seluruh warga Muhammadiyah. “Diperlukan kekompakan seluruh warga Muhammadiyah, baik saudara maupun satu keluarga. Sehingga momen Muktamar ini nantinya bisa juga disebut sebagai Muktamar kebersamaan, Muktamar persaudaraan, karena seluruh jiwa dan perasaan bersatu,”urainya.

Terkait dengan peresmian sportorium, dalam pemaparannya sportorium dianggap sebagai bagian sejarah perjalanan dasawarsa organisasi “Wujud dinamisasi Islam, serta pendorong kebangkitan Islam di dunia.”jelasnya.

Menurutnya sportorium tidak hanya menjadi saksi perjalanan Muhammadiyah yang tidak dapat berbicara. Tetapi juga sebagai monumen pesan yang mampu mendorong abad kedua sebagai momen kebangkitan. “Selain itu dengan peresmian ini diharapkan sportorium dan UMY mampu menjadi kekuatan garda terdepan bagi perkembangan persyarikatan Muhammadiyah ke depan.”pungkasnya.

Sementara itu Rektor UMY, Ir. Dasron Hamid, M.Sc menuturkan proses pembangunan gedung sportorium ini memerlukan waktu dua tahun. “Dengan selesainya dan diresmikannya sportorium ini menegaskan bahwa kami telah siap untuk melaksanakan Muktamar Muhammadiyah satu abad,”paparnya.

Dasron menambahkan, total luas sportorium 7905 m². “Dengan rincian, lantai satu yaitu 5165 m², lantai dua 1240 m² serta lantai tiga dengan luas 1500 m². dimana lantai dua dan tiga dilengkapi dengan tribun,” tambahnya.

Gedung yang berbentuk sinar matahari seperti dalam penejelasan Dasron, diarsiteki oleh RA. Wondoamiseno IAI  yang diharapkan akan selalu disinari cahaya matahari yang masuk melalui celah di pagi maupun siang hari. “Sedangkan malam hari melalui celah-celah itu juga cahaya lampu yang ada di dalam gedung mampu menyinari kegelapan di luar gedung,”jelasnya.

Dalam peresmian tersebut juga dihadiri mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Amien Rais dan mantan Mendiknas Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA serta arsitek dari Gedung Sportorium itu sendiri, RA. Wondoamiseno, IAI.