Kelompok Belajar Bikin Iklan (KBBI) Otak Atik Otak (OAO) Advertising, dari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menjadi Agency Of The Year best of Baskara pada ajang Pinasthika Award 2013. Dua belas karya iklan yang dilombakan pada ajang tersebut, 8 diantaranya menjadi finalis Pinasthika Award pada kategori Baskara.
Kedelapan karya iklan tersebut adalah “Tulung Tulung” dan “Fighting For Nothing” pada kategori iklan layanan masyarakat (PSA) media televisi, “Good Sound Good Attitude” pada kategori iklan otomotif, media televisi, “Indigo” commercial product pada kategori poster, brosur, leaflet, dan poscard serta “Kok Gini Sih”, “Sepatu Wangiii”, dan “Kredit Title” pada kategori iklan lain-lain pada media televisi, dan pada kategori Young Film Director dengan judul filmnya “Manusia Super”.
Ditemui pada Senin, (21/10), perwakilan tim OAO Advertising, Muhammad Iskandar Fahmi (advertising 2010), Guntur Novianto (advertising 2010), dan Dwi Santika (advertising 2010), mengaku bersyukur dengan dinobatkannya tim OAO Advertising sebagai Agency of The Year Best of Baskara. Padahal mereka bertiga dan lima teman lainnya, yaitu Rahmat Khoirul Fajri (broadcasting 2010), Muhammad Odik (broadcasting 2010), Muhammad Regga (advertising 2010), Farhad Meca (advertising 2011), dan Hasan Basri (advertising 2011) baru pertama kali mengikuti ajang perlombaan iklan bergengsi ini.
“Kami baru pertama kali mencoba mengikuti ajang Pinasthika Award untuk kategori Baskara, yang rata-rata diikuti oleh perusahaan-perusahaan Iklan atau advertising agency lokal dan nasional. Hanya tim kami yang berasal dari kalangan mahasiswa. Dan kaget juga karena hampir semua karya kami masuk jadi finalis. Apalagi saat kami dapat penghargaan menjadi Agency of The Year,” ujar Guntur yang mengaku sangat senang dengan penghargaan tersebut.
Guntur juga mengaku sempat bingung saat tim mereka dinyatakan sebagai Agency of The Year Best of Baskara. Sebab menurutnya, timnya tidak menargetkan untuk menjadi juara pada ajang tersebut. “Sebelumnya kami berpikir, masuk jadi finalis saja sudah bagus, karena kami bisa bersaing dengan advertising agency lokal maupun nasional. Tapi ternyata kami masuk menjadi juara, ini yang membuat kami kaget, bingung dan juga senang,” ungkapnya.
Dwi Santika selaku sutradara film “Manusia Super” juga mengatakan bahwa kesuksesan yang mereka raih juga tidak lepas dari campur tangan para mentornya. Dedi Rokkinvisual, Erwan Sudiwijaya, dan Abdee Satriyanara sebagai mentor sudah memonitoring dan mengajarkan segala hal tentang periklanan, sejak tim OAO terbentuk. “Kami membentuk komunitas KBBI OAO Advertising sendiri baru pada tahun 2012, dan sejak saat itu pula ketiga mentor kami sering memonitoring kegiatan kami. Komunitas ini juga kami jadikan sebagai wadah bagi para mahasiswa Ilmu Komunikasi, khususnya pada konsentrasi bidang advertising, untuk mengimplementasikan teori-teori periklanan yang di dapat dalam materi kuliah. Dengan begitu, kami bisa berkarya dan membuat portofolio yang bagus, karena besok kalau kami sudah memasuki dunia kerja periklanan pastinya juga membutuhkan hal itu,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Iskandar Fahmi. Menurutnya, tujuan dari dibentuknya komunitas OAO Advertising itu sendiri adalah untuk berkarya dan menampung ide-ide kreatif. “Karena di perkuliahan kami mempelajari advertising, kami merasa perlu memiliki wadah untuk menampung ide-ide kami. Jadi kami membentuk komunitas OAO ini. Selain itu, komunitas ini juga menjadi tempat untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah kami dapatkan di perkuliahan,” ujarnya.
Selain itu ia juga berharap, penghargaan Agency of The Year yang diberikan pada timnya ini dapat memberikan insipirasi bagi mahasiswa lainnya, khususnya mahasiswa ilmu komunikasi. “Kami harap ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka, dan teman-teman periklanan lainnya bisa lebih bersemangat lagi untuk membuat karya yang lebih baik dan bagus. Dan semoga penghargaan ini tetap membuat kami terus berkarya dan tidak berhenti di sini saja,” ungkapnya. (Addhuhry)