Dalam rangka mempercepat atmosfer internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali gelar konferensi internasional yang diperuntukkan secara umum melalui International Conference on SustainabIe Innovation (ICoSI) dan mahasiswa Strata-1 (S1) melalui UMY Undergraduate Conference (UMYGrace). Grand Launching acara tersebut dilaksanakan pada Senin (24/01) di Gedung AR Fakhruddin B Lantai 5.
Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., dalam sambutannya mengatakan bahwa konferensi internasional ini tidak hanya melahirkan publikasi ilmiah, namun juga menjadi solusi atas permasalahan yang ada di tengah masyarakat serta menjadi upaya untuk terlibat dalam proses perkembangan dunia yang semakin cepat.
“Elaborasi penemuan ilmiah dalam level internasional bukan saja outcomenya adalah publikasi internasional tetapi juga perumusan sejauh mana para cendekiawan dapat memberikan jawaban atau solusi permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Kita juga berharap bahwa networking, baik dalam bentuk transaksi ilmiah, maupun sosial kebudayaan dapat mempercepat generasi muda untuk selalu terlibat dan bukan menjadi masyarakat marginal yang ada di dalam proses perkembangan dunia yang semakin cepat,” terang Gunawan.
Pada tahun ini ICoSI ke-6 akan digelar secara virtual pada 20-21 Juli 2022 dengan mengangkat tema “Optimizing Global Benefits for Future Well-being”.
Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Prof. Dr Sukamta, S.T., M.T., IPM mengatakan ICoSI 2022 UMY keenam dengan mengangkat isu-isu inovasi berkelanjutan dan manfaat global, dapat menjadi platform dimana peneliti, industri, dan pemerintah dapat bertemu untuk berbagi ide dan aspirasi masa depan serta berusaha berperan sebagai media untuk menampilkan karya-karya ilmiah dari seluruh dunia dengan output hadirnya sebuah inovasi yang berkelanjutan.
“Dengan tema ini berusaha berperan sebagai tempat untuk menampilkan karya-karya ilmiah dari seluruh dunia, tidak hanya dari peneliti, dosen, pegawai pemerintah, mahasiswa dan semua pihak yang berkepentingan. Sehingga penelitian dan inovasi yang dibuat dapat memberikan manfaat bagi masyarakat global,” jelas Sukamta.
Pada kesempatan yang sama, Zuhud Rozaki, Ph.D, Ketua Pelaksana 6th ICoSI 2022 menyampaikan bahwa terdapat 13 forum pada konferensi internasional tahun yang terdiri dari beberapa multidisiplin ilmu.
“Tahun 2022 merupakan tahun ketiga ICoSI dengan konsep virtual dan 13 forum konferensi akan dihadirkan, maka harapannya acara kami dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi pembangunan berkelanjutan”, jelasnya.
13 konferensi yang digelar pada ICoSI 2022 diantaranya; ICPU (3rd International Conference on Pharmaceutical Updates), ICONURS (4th International Conference on Nursing), ICMHS (6th International Conference of Medical and Health Sciences). DREAM (6th Dental, Research, and Exhibition Meeting), ICOSA (5th International Conference on Sustainable Agriculture), ICONARD (3rd International Conference on Agribusiness and Rural Development), ICITAMEE (3rd International Conference on Information Technology, Advanced Mechanical and Electrical Engineering), ISCEIE (2nd International Symposium of Civil, Environmental and Infrastructure Engineering), ICAF (8th International Conference on Accounting and Finance), ICOMS (8th International Conference on Management Sciences), ASIAN COL (2nd ASIAN Conference on Comparative Laws), ISSHERS (4th International Symposium on Social, Humanities, Education, and Religious Studies), dan ICALLED (1st International Conference on Arabic Language, Literature and Education).
Sedang UMYGrace ke-3 yang bertajuk “Strengtening Youth Potential for Sustainable Innovation” akan digelar pada 10 Agustus 2022. UMY Grace ditujukan khusus untuk mengembangkan potensi pemuda di seluruh dunia dalam pengembangan inovasi lanjutan.
Pada konferensi ICoSI dan UMYGrace 2022, makalah yang akan dipresentasikan akan diterbitkan dalam jurnal terindeks Scopus, Prosing Web of Sciences, Jurnal Terakreditasi Nasional, dan Prosiding ISSN. (nsn)
