Persaingan dalam berbagai bidang saat ini terjadi secara global, dimana semua orang dari berbagai bidang dapat bersaing secara terbuka. Ditambah lagi dengan revolusi industri 4.0 yang memajukan teknologi sehingga dapat diakses secara luas, menjadikan persaingan akan sangat mengutamakan kriteria kemampuan. Untuk mengakomodasi para mahasiswa agar dapat mengembangkan kemampuannya dalam pergaulan global tersebut, program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, Thailand. Kerjasama tersebut disahkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan di Gedung AR Fachrudin A lantai 5 pada hari Jumat (16/11) di kampus terpadu UMY.
Kerjasama tersebut mencakup peningkatan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan dilakukan oleh mahasiswa PAI UMY di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), khususnya yang terletak dalam wilayah kerja KBRI Bangkok seperti Sekolah Indonesia Bangkok.
Rektor UMY, Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P. menyampaikan bahwa kerjasama tersebut dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memperluas pergaulan dan juga menambah pengalaman dan kemampuan. “Saat ini sudah banyak pekerja asing yang masuk ke dalam berbagai wilayah kerja di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa kita perlu membekali anak didik kita dengan bekal yang mampu menjadikan mereka bersaing. Salah satunya adalah dengan melakukan pergaulan internasional secara profesional, karena dengannya anda dapat menerapkan berbagai soft skills yang anda miliki mulai kemampuan berbahasa hingga berkomunikasi dengan lingkungan baru,” ujarnya.
Gunawan menyebutkan bahwa mempraktikkan kemampuan tersebut juga dapat menjadi sarana dalam menunjukkan prinsip Islam sebagai sebuah jalan hidup yang rahmatan lil-‘alamiin. “Program ini dapat menjadi sarana bagi anda sebagai calon pendidik umat untuk memberitahukan kebaikan Islam kepada masyarakat Internasional. Sesuai dengan ajaran kita yang mendorong kita untuk berlomba dalam hal kebaikan,” jelasnya.
Pihak KBRI Bangkok yang diwakili dengan kehadiran Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Bangkok, Prof. Dr. Mustari, M.Pd. menyampaikan bahwa pihaknya akan dengan senang hati menerima mahasiswa UMY. “Kami akan berusaha memfasilitasi mahasiswa yang akan menggunakan kesempatan ini untuk belajar dan juga menerapkan ilmunya di Thailand. Apalagi dengan program bebas visa untuk kunjungan 30 hari yang dikeluarkan oleh Thailand tentunya akan memudahkan aktivitas anda nantinya,” ungkapnya.
Mustari juga menyampaikan bahwa berbagai program kerjasama yang dilakukan oleh UMY juga membantu diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. “Selain sebagai institusi pendidikan, UMY juga menjadi aktor diplomasi dengan melakukan berbagai program kerjasama pendidikan dengan banyak universitas di Thailand. Ini tentunya akan memberikan nilai tambah yang berdampak positif bagi wajah diplomasi Indonesia,” tutupnya. (raditia)