Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PAI-UMY) memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Internasional di Sekolah Indonesia Luar Negeri, khususnya di wilayah kerja KBRI Malaysia. Program PPL Internasional PAI yang pertama kalinya diadakan di Fakultas Agama Islam UMY tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi lulusan mahasiswa FAI, khususnya prodi PAI. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Naufal Ahmad Rijalul Alam, S.Ag.,MA.,M.Ed selaku dosen pendamping dalam pelaksanaan program tersebut.
“Program PPL Internasional merupakan lanjutan dari kerjasama antara PAI UMY dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala lumpur Malaysia pada bulan Maret 2017 lalu. PPL yang melibatkan 8 mahasiswi dan 5 mahasiswa PAI tersebut akan melakukan praktik kerja selama 2 bulan, yang mana kami harapkan mereka dapat mengamati potret sistem pendidikan di Malaysia dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas,” papar Naufal saat memberikan komentar pada pelepasan PPL PAI UMY, Senin (24/7) di Lobi Rektor UMY.
Tiga belas mahasiswa PAI UMY angkatan 2014 yang berhasil lolos untuk mengikuti program tersebut yaitu Rofiudin Habiburohman, Muhammad Sururi, Khoirul Umam, Nashrullah Fatahillah, Dea Al Kamal Khash, Neneng Kurnia Rahma Putri, Armina Dewi Sagita, Laela Farhatun Zakiyah, Alfi Cahya Daulati, Lisana Aliyya Humaida, Rizqa Sholehatin, Endah Tri Sejatiningrum, serta Nur Halimah. Pada penjelasan Naufal, ketiga belas mahasiswa tersebut dibagi menjadi dua kelompok, diantaranya 8 mahasiswa praktik Kerja di Sekolah Indonesia Kuala lumpur (SILN) sementara 5 lainnya di Rintisan Sekolah Indonesia Johor Baru (SIJB) dan akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juli hingga 28 September 2017.
Naufal menjelaskan lebih lanjut, syarat untuk mengikuti program PPL Internasional tersebut harus memiliki beberapa kualifikasi, diantaranya yaitu dari segi Bahasa, nilai akademik, maupun nilai praktik pada mata kuliah PAI. “Ada 43 mahasiswa PAI yang mendaftar, namun hanya 13 saja yang lulus seleksi. Selain dari nilai akademik dan praktik yang bagus, tentu kami juga mengedepankan dari segi Bahasa. Mereka akan melakukan praktik mengajar yang bukan hanya murni warga Indonesia, namun juga dari berbagai Negara. Sebagai program PPL pertama kali yang diadakan di Malaysia, kami berharap untuk lima tahun kedepan dapat berekspansi ke Negara Asia Tenggara,” harapnya.
Sementara itu Dr. Sukamta, S.T.,M.T selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, memberikan pesan dihadapan 13 mahasiswa PPL untuk bertindak professional dalam bekerja, serta harus tetap menjaga nama baik UMY. “Terdapat beberapa parameter untuk menunjang sukses dan tidaknya dalam melakukan pekerjaan. Pertama yaitu dilihat dari niatnya, kedua harus berani menunjukkan keahlian, selanjutnya apabila berhasil harus tetap tawadhu’ (tidak sombong, red) dan jika gagal harus bersabar sembari mengoreksi diri. Ini menjadi ciri tindakan professional dalam bekerja. Poin penting lainnya yaitu bekerja ikhlas, serta tetap menjaga nama baik UMY sebagai kampus yang Islami, sehingga tetap menjaga aktivitas yang Islami dengan tidak melupakan aktivitas di masjid. Biasanya aktivitas ini menjadi salah satu hal terberat jika berkunjung ke luar negeri,” pesannya. (hv)
