Berita

Pascasarjana UMY dan Majelis Dikdasmen PWM DIY Kerjasama Full Beasiswa S2 Bagi Guru Muhammadiyah

Prof. Dr. H. Mundzirin Yusuf, ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY dan Direktur Program Pascasarjana UMY, Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc seusai melakukan penandatanganan MoU pemberian full beasiswa S2 bagi guru Muhammadiyah

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan penandatangan kerjasama pendidikan dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM-DIY). Kerjasama tersebut dalam bentuk pemberian full beasiswa S2 bagi 15 guru Muhammadiyah, dengan beasiswa sebesar 10 juta rupiah untuk masing-masing guru. Perjanjian kerjasama yang berlaku selama kurun waktu dua tahun tersebut juga dalam rangka mengembangkan kompetensi guru Madrasah Ibtida’iyah Muhammadiyah di DIY, dan Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas guru yang berlatar belakang sebagai anggota atau pimpinan di organisasi otonom Muhammadiyah.

Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) tersebut dilakukan langsung oleh ketua Majelis Dikdasmen DIY, Prof. H. Mundzirin Yusuf dan direktur Pascasarjana UMY, Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. Penandatanganan yang dilangsungkan pada Senin (9/6) di ruang sidang komisi AR. Fakhruddin A lantai 5 Kampus Terpadu UMY tersebut juga disaksikan langsung oleh Rektor UMY, Prof. Dr. Bambang Cipto, MA, dan ketua PWM DIY, Dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S, M.Kes. Turut hadir pula para kepala sekolah dari sekolah-sekolah Muhammadiyah di DIY.

Dr. Agus menyampaikan dalam sambutannya jika kerjasama tersebut merupakan langkah untuk memperbaiki amal usaha pendidikan Muhammadiyah. Sebagaimana yang juga pernah dipesankan oleh Prof. Drs, H. A. Malik Fadjar, M.Sc, mantan Menteri Pendidikan Nasional RI. “Pak Malik Fajar pernah berpesan agar amal usaha pendidikan Muhammadiyah yang banyak ini bisa dikelola dengan baik dan serius. Kita harus peduli dengan amal usaha kita sendiri. Karena itulah, kami memberikan beasiswa ini bagi para guru Muhammadiyah di DIY juga sebagai langkah untuk memperbaiki dan mengurus sekolah-sekolah Muhammadiyah agar lebih baik, berkualitas, dan bermutu. Kalau sekolahnya bermutu, maka bantuan dan kerjasama dari luar untuk memajukan kualitas guru dan sekolahnya juga akan terus mengalir,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor UMY, menurut Prof. Bambang, peningkatan kualitas guru maupun dosen memang sudah menjadi sebuah tuntutan. Untuk menjadikan sekolah bermutu serta berkualitas, guru-guru yang di dalamnya pun harus berkualitas. “Karena itulah diadakannya kerjasama ini. Namun tentunya, kami harap bukan hanya gelar Master yang didapat oleh para guru dari UMY, tapi juga hingga bisa menyandang gelar doktor. Dengan begitu, para guru bisa melakukan dialog dengan guru-guru dari luar negeri untuk membantu meningkatkan kualitas sekolah dan pengajarannya,” paparnya.

Di sisi lain, Dr. Achmad Nurmandi menambahkan, kerjasama pemberian beasiswa tersebut juga untuk meningkatkan leadership (kepemimpinan) dari para guru. Karena menurutnya, selama ini guru-guru sekolah kurang bisa menerapkan leadership yang bagus dalam proses belajar mengajarnya. “Selain itu, tidak banyak guru yang memiliki leadership yang kuat. Padahal, kualitas guru sebagai pemimpin dengan kualitas sekolahnya itu sangat berpengaruh. Untuk itu nantinya mereka akan mendapatkan kuliah yang konsentrasinya pada 3 bidang, yakni Evaluasi Pendidikan, Supervisi, dan Psikologi Pendidikan,” ungkapnya.

Adapun beasiswa tersebut akan diberikan pada 15 guru terpilih yang akan melanjutkan studi S2 nya di Program Pascasarjana UMY pada periode 2014/2015. Selain itu, para guru tersebut juga diharuskan menyelesaikan masa studinya selama 2 tahun atau 4 semester. “Jika para guru ini tidak bisa menyelesaikan masa kuliahnya selama 2 tahun, maka dia tidak akan mendapatkan beasiswa lagi, dan harus melanjutkan kuliahnya dengan biaya sendiri. Adapun sumber biaya beasiswa tersebut berasal dari dana ta’awwun dan anggaran belanja majelis Dikdasmen PWM DIY,” imbuhnya lagi.