Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris agar nantinya tidak hanya sebagai guru ataupun dosen bahasa Inggris. PBI UMY menyelenggarakan PBI goes to School ke sekolah-sekolah selama satu semester. Seperti yang dimulai sejak Oktober lalu sebanyak 72 mahasiswa PBI UMY diterjunkan di SDN Keputran “A” Yogyakarta.
Menurut Dosen Pendidikan Bahasa Inggris-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta(PBI-UMY), Jati Suryanto, S.Pd ketika menjelaskan program ‘PBI Goes to school’, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kompetensi mahasiswa. Sehingga ketika lulus mahasiswa tidak hanya menjadi guru atau dosen. “Tetapi ketika mereka lebih tertarik untuk menjadi entrepreneur mereka pun juga bisa. Misalnya menjadi praktisi bahasa dan lainnya,”jelasnya di Kampus Terpadu UMY Sabtu (13/11) siang.
Dalam pemaparan Jati, ‘PBI Goes to school’ merupakan bentuk pengembangan sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimana mahasiswa dituntut untuk aktif dalam belajar maupun mencari materi pembelajaran. “Terkait dengan kegiatan tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dimana mahasiswa tidak hanya sekali dalam mengajar tetapi beberapa tahapan. Pada tahun pertama mahasiswa akan belajar dan mempraktekkan apa yang akan mereka pelajari yaitu kemampuan menulis, membaca dan berbicara dalam bahasa Inggris.”tuturnya.
Kemudian di tahun kedua mahasiswa akan mempelajari seluk beluk pembelajaran serta cara pembelajaran. “Tahun ketiga mereka akan belajar mengenai teknologi pembelajaran dan tahun keempat tentang pengembangan ilmu bahasa dan pendidikan bahasa berdasarkan riset on language and education. Mahasiswa juga dilatih untuk project based visibility studies terkait bidang bahasa Inggris serta business plan terkait bahasa Inggris. Pada PBI goes to school tersebut mahasiswa difokuskan pada pembelajaran learning style dan learning strategy”paparnya.
Ketika ditanya mengapa dilakukan di Sekolah dasar (SD), dijelaskan Jati, dilakukan di SD karena hal ini merupakan tahun pertama sehingga mahasiswa dituntut untuk mampu menganalisa anak-anak di sekolah tersebut belajar bahasa Inggrisnya seperti apa. “Setelah itu menganalisa kembali metode pembelajaran seperti apa yang paling tepat dan terakhir kedua hal tersebut menentukan materi apa yang akan diberikan. Kegiatan yang mereka lakukan di tahun pertama juga akan mempengaruhi kegiatan mereka nantinya di tahun kedua yang dilaksanakan di Sekolah menegah Pertama (SMP) serta kegiatan di tahun ketiga yang akan dilaksankan di Sekolah Menegah Atas (SMA),”ujarnya.
‘PBI goes to school’ tersebut dilakukan karena melihat bahwa setiap mahasiswa mempunyai kemampuan berfikir dan menganalisa setiap proses yang masuk ke dalam pikirannya. “Sehingga diharapkan dengan menyeimbangkan antara teori dan praktek tersebut mahasiswa menjadi lebih paham dan mengasahi bidangnya. Ketika mereka lulus nanti, mereka akan menjadi lebih siap baik menjadi guru maupun entrepreneur,”tegasnya.