Sampah yang ada di sekitar kita sebenarnya bisa dimanfaatkan jika kita bisa mengolahnya menjadi barang-barang bermanfaat bahkan sampah itu bisa dijadikan kompos.
Demikian disampaikan oleh Ir. Agung Astuti, MSi dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam acara “Pelatihan Pembuatan Kompos Limbah Pertanian/Sampah Rumah Tangga” , Jumat (10/05) di Laboratorium Teknik Mesin Kampus Terpadu UMY. Pelatihan ini ditujukan untuk seluruh cleaning service UMY agar bisa memanfaatkan sampah-sampah yang ada.
Agung menjelaskan bahwa hal ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan khususnya disekitar kampus UMY . “Sampah-sampah itu belum bisa dimanfaatkan karena belum di pilah-pilah sehingga kita kesulitan untuk membuatnya menjadi kompos maupun barang-barang bermanfaat lainnya,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut dosen Fakultas Pertanian UMY ini perlu adanya pemisahan antara sampah organik dan anorganik. “Dengan memisahkan sampah Plastik, kertas, mapun dedaunan maka pengolahan sampah akan lebih mudah. Hal ini juga menjadi pelajaran berharga bagi civitas akademika UMY untuk bisa membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan,” tandasnya.
Agung memaparkan bahwa untuk mengolah sampah-sampah yang ada juga menggunakan alat yang diciptakan oleh salah satu mahasiswa teknik mesin UMY. “Sayang sekali, jika mahasiswa kita sudah membuat alat-alat yang luar biasa jika tidak kita manfaatkan. Untuk itu, untuk pengolahan sampah menjadi kompos sendiri menggunakan mesin dari mahasiswa UMY sendiri,” paparnya.
Selain itu, sampah plastik yang ada juga bisa digunakan untuk berbagai macam kerajinan. “Kita bisa membuat tas ataupun pernak pernik lainnya dari sampah plastik yang ada, selain itu adanya pengolahan sampah akan membuat UMY memiliki bank sampah sendiri yang bisa didaur ulang nantinya,” pungkasnya.