Sebelum pelaksanaan Perlombaan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2015 yang jatuh pada tanggal 12-13 Juni 2015, para peserta akan diberikan pembekalan. Salah satunya yakni Symposium yang dikhususkan bagi para peserta Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Symposium ini akan dilaksanakan pada Kamis (10/6) di Gedung AR. Fachrudin A Lt.5 pukul 08.00-13.00. “Agenda judul besar dari Symposium adalah “The 3rd Indonesian Symposium on Robot Soccer Competition”. Symposium tersebut akan berisi tentang seminar nasional dan presentasi paper terkait tentang tema tersebut, yang intinya berkaitan dengan robot sepak bola,“ terang Ir. Aris Widyo Nugroho, S.T., Ph.D selaku ketua pelaksanaan Symposium saat diwawancarai pada hari Rabu (10/6) di Ruang Sekretariat KRI 2015 UMY.
Aris melanjutkan, dalam Symposium ini juga akan ada 2 seminar besar yang akan membahas tentang robotic. Seminar tesebut akan diisi 2 keynote speaker, antara lain Prof. Dr. Ir. Mauridhi Heri Purnomo, M.Eng dengan topik Visual Emotion Recognition dan Prof. Dr. Adang Suwandi Ahmad dengan topik Knowledge Growing on Cognitive Robot. “Tentunya pembahasan seminar ini akan berkaitan dengan perkembangan teknologi dalam bidang robotica. Sampai saat ini persiapannya sudah 80%, hari ini kami akan melakukan gladi resiknya, “ lanjutnya.
Untuk paper yang sudah sampai hari ini sudah ada 26 paper, 11 paper dari peserta KRSBI yang sifatnya wajib dan 15 paper dari peneliti dan mahasiswa. “26 paper tersebut terdiri dari Universitas Tadulako, Instutut Teknologi 10 November (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Politeknik Negeri Batam, UKM Robotic Teknokrat Lampung, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Brawijaya, Universitas Tarumanegara, Maranatha Christian University, Adhi Guna Robotech Club (AGRC), Universitas Dian Nuswantor, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI ITB), UMY, dan Satya Wacana Christian University, “ terangnya.
Aris menjelaskan bahwa, paper yang masuk ini tentunya melalui tahap seleksi dan tahap review sebelum dibukukan dan dijadikan prooceding. Review beberapa paper tentunya langsung dilakukan langsung oleh juri dan juga ada revisi-revisi yang diberikan oleh juri. Materi paper tersebut ada 6 antara lain Locomotions, Control System, Data Communication, Vision and Image Processing, System Architectur, Algorithm, dan Intelligence, dan System Applications,“ jelasnya.
Karena pelaksanaan Symposium ini ada banyak paper yang akan dipresentasikan maka untuk mempersingkat waktu akan menambah ruangan. “Pelaksanaan Symposium ini ada di 6 ruang, yaitu 3 ruangan di lantai 5 dan 3 ruangan di lantai 4. Namun untuk pelaksanaan seminar besarnya akan dijadikan satu tempat. Sampai saat ini peserta yang sudah terkumpul total ada 90 peserta Symposium, ini terdiri dari 49 orang peserta KRSBI dan sisanya peserta diluar lomba KRSBI, “ ujarnya.
Aris menjelaskan bahwa ada 3 poin besar yang menjadi alasan diadakan Symposium ini. Pertama, untuk mendokumentasikan hasil yang pernah diaraih oleh para peserta. Kedua, sharing ilmu tentang perkembangan teknologi robotica, khususnya pada bidang sepak bola. Ketiga, memberitahukan atau menyebarluaskan ke masyarakat tentang perkembangan ilmu robotica. “Jadi intinya secara tidak langsung pelaksanaan Symposium ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Misalnya ketika para peserta KRSBI sudah menciptakan sebuah robot dengan metode lain kemudian munculnya ide dari peneliti bahwa ada metode lain untuk bisa mengembangkan sebuah robot tersebut. Jika dilihat dari proses tersebut tentunya ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Sehingga sangat penting pengadaan Symposium ini khususnya sebagai penambah ilmu pengetahuan, “ tambahnya. (ica)