Berita

Pembukaan PIMNAS ke 25 di UMY Tonjolkan Budaya Yogyakarta

Pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 25 diselenggarakan pada Selasa (10/7) akan menonjolkan budaya Yogyakarta. Pembukaan yang diselenggarakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini secara garis besar akan menampilkan budaya Yogyakarta yang lokal dan nasional. Misalnya menampilkan pertunjukan seni seperti wayang, tarian dan gamelan mix.

Menurut penanggung jawab Opening dan Closing Ceremony PIMNAS ke 25, Krisna Mulawarman konsep acara pembukaan adalah dengan mengangkat budaya Yogyakarta. “Nantinya konsep acaranya yaitu mengangkat budaya Yogyakarta yang sudah menasional dan memadukan budaya nusantara”, jelasnya saat ditemui di sela-sela persiapan Pimnas, Senin (9/7).

Lebih lanjut Krisna mengungkapkan dalam pertunjukan wayang dibuat untuk menunjukkan nuansa kota Yogyakarta melalui dekorasi wayang yang menjadi simbol tentang kehidupan manusia. “Dekorasi wayang tersebut dikemas mampu menggambarkan Yogyakarta sebagai kota budaya,”tambahnya.

Agar lebih menarik sebagian besar peserta PIMNAS yaitu anak muda maka pada saat welcome dinner, tarian dan gamelan mix akan ditampilkan yang mampu mewakili gaya anak muda saat ini. “Karena peserta PIMNAS adalah mahasiswa maka nantinya tarian dan gamelan tentu menceritakan kehidupan anak muda tetapi tetap memberikan edukasi.”ungkapnya.

Dosen Ilmu Komunikasi UMY ini juga menambahkan bahwa pada dasarnya acara pembukaan PIMNAS ini konsep keseluruhannya adalah menampilkan pertunjukan seni yang bisa memadukan antara bidang akademis dan budaya. “Pada pembukaan ini juga akan memperkuat citra Yogyakarta sebagai kota pelajar, seni dan sebagai miniaturnya Indonesia,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diungkapkan pada pada saat pembukaan nantinya akan menampilkan maskot PIMNAS. Maskot PIMNAS kali ini adalah Prajurit Wirabraja yang digambarkan mengenakan seragam merah dengan tangan kanan mengepal ke atas dan membawa pena sebagai simbol intelektualitas dan akademik. Sedangkan tangan kiri prajurit tersebut membawa perisai yang bertuliskan PIMNAS 25 yang menunjukkan kesiapan mahasiswa untuk berkompetisi secara ksatria dan jujud dalam berbagai ajang kompetisi PIMNAS yang diadakan. Prajurit Wirabraja merupakan prajurit Yogyakarta yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan nama Lombol Abang (cabai merah).