Berita

Pemuda Perlu Pendidikan Bela Negara Berwawaskan Kebangsaan

Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang harus dibina karena mereka merupakan generasi yang akan meneruskan pembangunan di negeri ini. Maraknya kasus yang terjadi dikalangan mahassiwa dan pelajar saat ini seperti tawuran, unjuk rasa, narkoba bukanlah suatu perilaku yang patut dicontoh karena  pemuda diidentikaan dengan sebuah perubahan, yaitu suatu perubahan yang dapat memajukan dan membawa Indonesia menjadi negara yang maju.

Demikian penjelasan dari AKBP Drs. H. Zaenal Arifin Sst wakil sementara Dirbinmas Polda DIY saat mengisi seminar ‘Bela Negara Berwawaskan kebangsaan se-DIY’ yang diselenggarakan oleh Resimen Mahasiswa 017 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Menwa UMY) di Kampus Terpadu UMY (27/9).

Zaenal juga menambahkan, pemuda-pemudi indonesia harus memiliki semangat juang seperti halnya para pahlwan kita terdahulu. “Pemuda Indonesia harus mencontoh semangat  yang ditunjukkan oleh  Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Bung Tomo dan tokoh lainnya yang telah membawa Indonesia meraih kemerdekaan, walaupun bukan untuk berperang namun semangat itu diterapkan untuk meraih prestasi” ungkapnya.

Untuk itu dalam penuturan Zaenal diperlukan upaya untuk membangun karakter para pemuda. “Yaitu sebuah proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan membentuk watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, insan manusia. Sehingga nantinya mampu menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila”urainya.

Zaenal juga memaparkan ada nilai-nilai yang dibutuhkan dalam membangun karakter. “Nilai kejuangan, semangat, kebersamaan atau gotong-royong, sopan santun, persatuan dan kesatuan serta nilai kekeluargaan.”ujarnya.

Sementara itu pembicara lainnya, Pasi Bintahwil Korem 072/ Pamungkas, Mayor Infantri Suratman menambahkan bahwa dewasa ini tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia tidak semakin ringan. Hal ini disebabkan oleh derasnya pengaruh dari budaya asing yang masuk ke Indonesia melalu media  telekomunikasi dan informasi.

”Disatu sisi globalisasi memberikan dampak positif bagi para pemuda Indonesia seperti lahirnya budaya kreatifitas, inovasi, kewiraswastaan, serta etos kerja yang profesionalisme dan produktivitas. Namun disisi lain terdapat dampak negatifnya yaitu dengan menurunnya pelestarian nilai-nilai semangat kejuangan, persatuan dan kesatuan yang kurang mendapat perhatian akibatnya rasa nasionalisme tersebut memudar” jelasnya.

Seminar  yang dilaksanakan oleh Menwa UMY ini bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi DIY, Korem 072 Pamungkas dan Polda DIY yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dan pelajar  Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-DIY. Adanya seminar tersebut  diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan semangat jiwa patriotisme.