Berita

PENA UMY: Pengabdian Tanpa Batas di Sambi Rampas

Proyek Ekspedisi Nusantara (PENA), salah satu komunitas KKN Mandiri Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kembali menunjukkan komitmennya untuk mengabdi kepada masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan). Terkhusus di Nusa Tenggara Timur atau lebih tepatnya di Kabupaten Manggarai Timur, Kecamatan Sambi Rampas.

Sejak didirikan pada tahun 2015, PENA telah melahirkan sembilan generasi dengan berbagai pencapaian. Di antaranya, program sunat massal di Desa Nampar Sepang pada generasi ke-4 di tahun 2019 yang berhasil meningkatkan kesehatan anak-anak setempat. Generasi ke-6 hingga ke-8 berfokus pada pelatihan produksi daun kelor dan pendirian Rumah Baras Kreatif (RBK) di Desa Nanga Baras, guna mendongkrak potensi UMKM dan penghasilan masyarakat.

Rahmat Alghifahri mahasiswa Pertanian Program Studi Agribisnis angkatan 2021 UMY, selaku ketua PENA generasi ke-9 mengatakan telah melakukan persiapan yang maksimal untuk keberangkatan ke lokasi pengabdian pada bulan Juli-Agustus 2024.

“Kami generasi ke-9 yakin bisa melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya dengan sukses, pada bulan Juli hingga Agustus mendatang di Desa Nampar Sepang. Dengan membawa program kerja unggulan yang sudah kami rancang bagi masyarakat setempat, berdasarkan kunjungan awal yang sudah kami lakukan di bulan Januari kemarin dan menemukan beberapa permasalahan baru yang juga harus kami carikan solusinya,” ujar Rahmat saat ditemui tim humas pada Selasa (14/5).

Adapun program yang sedang dipersiapkan antara lain Pena Go To School pada divisi Pendidikan, yang mengajak siswa untuk gemar membaca dan melatih kepercayaan diri dengan bercerita di depan kelas. Pada divisi Pendidikan ini, tim KKN Mandiri generasi 9 PENA UMY juga membuka program donasi buku melalui Kitabisa.com yang diperuntukkan bagi siswa/siswi SD di Desa Nampar Sepang. Selain itu, Program Stunting pada divisi Kesehatan berupa pendadaran dengan menyediakan buku resep untuk orangtua balita. Ada juga Program Benih Tanaman Sehat pada divisi Pertanian yang bertujuan untuk penguatan pengetahuan dan kemampuan petani terhadap benih. Lebih menariknya lagi PENA juga mempunyai Program Rumah Produksi Akar Rumput yang merupakan upaya dalam memanfaatkan potensi hasil pertanian.

Untuk memaksimalkan seluruh program kerja yang ada maka tim generasi ke-9 PENA UMY juga membuat video profil desa Nampar Sepang di tahun 2024 yang berisi sejarah, adat istiadat, budaya, pariwisata, dan kegiatan masyarakat yang akan dipublikasikan melalui kanal Youtube Proyek Ekspedisi Nusantara Pena.

Rahmat juga menambahkan PENA akan terus berusaha melakukan update dan mengunggah dokumentasi kegiatan melalui akun Instagram @pena.nusantara, dengan harapan masyarakat dapat lebih mengenal dan mendukung keberadaan PENA sebagai komunitas KKN Mandiri 3T UMY.

“Sosial Media menjadi salah satu wadah bagi kami untuk mengenalkan PENA dan masyarakat desa Nampar Sepang kepada masyarakat luas, sehingga besar harapan kami bisa dilihat oleh pemerintah setempat dan dapat membantu mensukseskan program kerja yang ada,” tambah Rahmat.

Dengan semangat pengabdian yang kuat, PENA berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan masyarakat setempat dan menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan di daerah 3T. Maka dengan bekerjasama dan berkolaborasi bersama komunitas, pemerintah setempat, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat menciptakan dampak nyata dan positif bagi masyarakat setempat. (DA)