Berita

Penanganan Anak-anak Bepenyakit Kanker Butuh Perawat Berkualitas

Anak-anak penderita kanker membutuhkan perawatan yang sangat khusus. Hal tersebut dikarenakan penyembuhan anak-anak dengan penyakit kanker membutuhkan waktu yang lama. Butuh waktu sekitar dua hingga tiga tahun untuk perawatan anak-anak dengan penyakit kanker. Selain itu, penanganannya juga cukup rumit dan sulit mengingat kompleksnya penyakit kanker. Hal tersebut menuntut peningkatan kualitas perawat dalam menangani pasien anak-anak dengan penyakit kanker.

Anak-anak penderita kanker membutuhkan perawatan yang sangat khusus. Hal tersebut dikarenakan penyembuhan anak-anak dengan penyakit kanker membutuhkan waktu yang lama. Butuh waktu sekitar dua hingga tiga tahun untuk perawatan anak-anak dengan penyakit kanker. Selain itu, penanganannya juga cukup rumit dan sulit mengingat kompleksnya penyakit kanker. Hal tersebut menuntut peningkatan kualitas perawat dalam menangani pasien anak-anak dengan penyakit kanker.

Hal itu terungkap dalam kuliah umum bertajuk “Childhood Cancer” yang diselenggarakan Program Studi Ilmu Keperawatan-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK-UMY). Hadir sebagai pembicara, ahli keperawatan Belanda, Sophia Griffioen di Kampus Terpadu UMY Senin (28/02).

Sophia menekankan pentingnya peran perawat untuk mengondisikan rumah sakit sebagai rumah kedua bagi pasien anak. Karena hal tersebut sangat membantu proses kesembuhan pasien anak. “Rumah sakit haruslah menjadi rumah kedua bagi pasien. Menciptakan suasana yang nyaman bagi anak penderita kanker adalah sangat penting bagi percepatan kesembuhan” ungkapnya.

Lebih lanjut Spohia menjelaskan tentang beberapa hal pokok yang wajib diketahui dan dikuasai  oleh perawat bagi anak-anak penderita kanker. Beberapa hal tersebut meliputi  aspek psikologis keluarga, aspek ketakutan dan rasa sakit anak-anak penderita kanker serta penulisan laporan yang menjamin kelanjutan pengananan.

Dalam pemaparannya, Sophia yang juga seorang trainer ini banyak menerangkan hal-hal teknis tentang perawatan khusus bagi anak-anak penderita kanker. Ia juga berbagi pengalaman kepada mahasiswa keperawatan UMY tentang bagaimana merawat anak-anak dengan penyakit kanker.

Menyoroti tentang perbedaan perlakuan pasien di Indonesia dan Belanda, Sophia mejelaskan perbedaan pokoknya terletak pada kelas di rumah sakit. Ia menjelaskan semua orang di Belanda pengobatannya dilindungi oleh asuransi  sedangkan di Indonesia tidak semuanya. Hal itu sangat menyulitkan pasien-pasien ekonomi rendah di Indonesia untuk mendapat perawatan yang pantas untuk pengobatan penyakit kanker. Seperti diketahui bahwa penyembuhan penyakit kanker membutuhkan berbiaya yang relatif mahal.