Berita

Pendidikan, Jembatan Hadapi Tantangan Globalisasi

Pendidikan adalah jembatan bagi kita untuk siap menghadapi tantangan globalisasi. Pendidikan membantu kita memahami kondisi dunia saat ini dan membantu memahami diri sendiri untuk menghadapi perubahan dunia. Bekal pendidikan yang diperlukan untuk menghadapi globalisasi antara lain  pendidikan sejarah, budaya, agama, sastra, seni, struktur dan nilai sosial Indonesia agar dalam menghadapi globalisasi kita tidak kehilangan identitas diri.

Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Bernard Adeney, Ketua International Representative of ICRS Yogyakarta dalam pidatonya berjudul “Bersama Mendunia dengan Jiwa yang Muda” pada acara Pidato Milad ke-31 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FISIPOL-UMY) bertempat di Lobby Sportorium Kampus Terpadu UMY, Senin (30/4).

Menurut Bernard, dengan dilatar belakangi pendidikan tersebut maka kita akan siap untuk mendunia dan menghadapi tantangan globalisasi. “Kita perlu mengerti dan mempertahankan identitas kita sehingga nantinya kita dapat berhubungan internasional dengan posisi, harga diri, dan identitas yang jelas” ujarnya.

Bernard menambahkan, adalah sebuah keharusan bagi mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi dengan dunia. “Untuk dapat mendunia kita harus memliki beberapa kriteria yaitu memiliki harapan, rendah hati, semangat yang besar, kritis, disiplin, berani dan juga memiliki kreatifitas” urainya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMY Prof. Dr. Bambang Cipto, MA dalam sambutannya menjelaskan bahwa FISPOL UMY harus dapat mencontoh beberapa perguruan tinggi di Cina, India dan Korea dengan mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri untuk menimba ilmu sehingga mereka mempunyai pengaruh besar terhadap negaranya. “Ini adalah salah satu hal yang dapat di ikuti sehingga kita mempunyai peran besar di negara ini bahkan di kanca internasional” Jelasnya

Bambang berharap dengan Milad FISIPOL yang ke-31 ini maka harus menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus meningkatkan eksistensi di kancah internasional. “Apa yang telah dicapai sampai dengan saat ini adalah sebuah perjuangan, untuk itu prestasi ini harus dipertahankan bahkan terus ditingkatkan agar menjadi yang terbaik ” jelasnya.

Dalam acara Pidato Milad FISIPOL ke-31 ini juga diberikan penghargaan ke beberapa dosen dan mahasiswa atas prestasinya, antara lain penghargaan The Best Lecturer berdasarkan publikasi ilmiah yaitu Dr. Zuly Qodir (Dosen Ilmu Pemerintahan), Surwandono, M.Si (Dosen Hubungan Internasional) dan Fajar Junaedi, M.Si (Dosen Ilmu Komunikasi). The Best Lecturer berdasarkan survey oleh Biro Sumber Daya Manusia, yaitu Dr. Suranto, M.Pol (Dosen Ilmu Pemerintahan), Takdir Ali Mukti, M.Si (Dosen Hubungan Internasional), dan Firly Annisa, MA. (Dosen Ilmu Komunikasi).

Sedangkan penghargaan untuk mahasiswa diberikan kepada Masyitoh Annisa Ramadhani (Mahasiswa Hubungan Internasional) atas prestasinya sebagai Duta Indonesia dalam Japan Study Program, M. Yoga Sugama (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan), Juara Anggar tingkat nasional, Kartini (Mahasiswa Ilmu Komunikasi) sebagai Duta Pariwisata Maluku pada Sail Wakatobi-Belitong 2011,  dan Ahmad Sahal Mahfudz (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris) juara debat bahasa Inggris dalam Yogyakarta Post Graduate Training and Expo.