Berita

Pendidikan Muhammadiyah Tidak Hanya Andalkan Kuantitas Tetapi Kualitas

_MG_9624Pendidikan seharusnya tidak hanya mengandalkan berapa banyak jumlah sekolah yang ada, melainkan bagaimana kualitas dari pendidikan tersebut. Hal inilah yang selalu menjadi tujuan Muhammadiyah dalam upaya mencerdaskan bangsa Indonesia. Tidak hanya memperbanyak jumlah sekolah Muhammadiyah tetapi juga menjaga kualitas dari sekolah-sekolah tersebut.

Demikian disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA dalam acara Silaturrahmi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Majelis Disdaksmen PP Muhammadiyah serta guru-guru sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur, DIY, dan Jawa Tengah pada Rabu (30/1) di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Dengan mengambil tema “Pengembangan Kurikulum 2013 dan peran Muhammadiyah dalam mencerdaskan “ dihadiri pula oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dr. H. Agus Taufiqurrahman,M.Kes, Sp.S. ,Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr.H. Yunahar Ilyas,Lc,M.Ag dan juga Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof.Dr.Baedhowi,M.Si.

Dalam pertemuan kali ini Mendikbud menjelaskan bagaimana Muhammadiyah telah mengambil peran terlebih dahulu sebelum adanya kurikulum 2013. “ Dalam kurikulum 2013, kita akan lebih menekankan pada kualitas dari siswa. Seperti kompetensi pengetahuan, Kemampuan , dan sikap. Ketiga kompetensi inilah yang telah diterapkan dalam pendidikan Muhammadiyah,” jelaskannya.

M. Nuh memaparkan ketiga kompetensi itu bisa diperoleh dengan adanya peningkatan kulitas pada guru-gurunya terlebih dahulu. “Dengan kompetensi yang dimiliki oleh staf pengjar terlebih dahulu, maka diharapkan akan bisa tersampaikan ketiga kompetensi kepada siswa,” paparnya.

Senada dengan hal itu Baedhowi menuturkan bahwa saat ini Muhammadiyah telah mempersiapkan guru-guru untuk mencapai kompetensi pada kurikulum 2013. “ Muhammadiyah telah melakukan berbagai pelatihan dan pembinaan guru Muhammadiyah. Selain itu, PP Muhammadiyah mempersiapkan guru-guru Muhammadiyah untuk mengajarkan nilai-nilai Islam pada setiap kesempatan agar bisa membentuk karakter siswa karena hal ini nantinya digunakan untuk menghadapi tantangan global,” tuturnya.

Disamping itu Ketua PP Muhammadiyah mengungkapkan bahwa salah satu cara mencapai ketiga kompetensi tersebut adalah melalui pendidikan agama atau pendidikan karakter. “ Tidak hanya pengetahuan saja yang harus dimiliki oleh siswa tetapi peningkatan kualitas karakter juga penting agar tidak lagi muncul kasus kriminal dikalangan siswa, satu-satu nya cara adalah dengan pendidikan karakter melalui pendidikan agama,” Ungkap Yunahar.