Saat ini dosen dituntut bukan hanya memberikan mata kuliah pada mahasiswa namun juga harus rajin melakukan riset atau penelitian demi pengembangan keilmuannya. Selain itu penelitian yang dilakukanpun harus memiliki roadmap yang jelas dan terintegrasi sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono dosen yang juga Ketua Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (MM-UMY) saat ditemui di ruangannya di Kampus Terpadu UMY, Kamis (26/7).
Prof. Heru menuturkan penelitian yang telah dilakukan setiap dosen selain terintegrasi juga harus memberikan dampak pada tri dharma perguruan tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian pada masyarakat. “Dengan penelitian tersebut maka dosen tidak hanya memberikan materi perkuliahan dari teori yang sudah ada namun dapat memberikan materi berdasarkan pada hasil penelitian dan pengalaman yang telah ia lakukan” ujarnya.
Prof. Heru juga mengungkapkan fokus penelitian yang selama ini ia lakukan yaitu lebih kepada aspek perilaku organisasional yang fokusnya mulai dari validitas internal sampai dengan yang bersifat survey. “Beberapa karya ilmiah yang dihasilkan dalam tiga tahun terakhir yaitu dua buah jurnal Internasional terindeks scopus, satu buku referensi dan lima buah proceeding konferensi di Taiwan, Singapura, Malaysia dan beberapa negara lainnya” ungkapnya.
Berbagai karya ilmiah yang dihasilkan tersebut menghantarkan Prof. Heru masuk dalam 15 besar kategori dosen terbaik tingkat nasional peringkat ke-13 setelah sebelumnya menjadi dosen berprestasi terbaik Kopertis V DIY. Pemilihan dosen terbaik tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemendikbud-Dikti) pada Senin (16/7) lalu.
Pada tahap penseleksian dan penjurian, menurut Prof. Heru dilakukan berjenjang mulai dari seleksi dosen PTN dan Kopertis yang melibatkan lebih dari 90 dosen terbaik masing-masing PTN dan 2.500 dosen terbaik masing-masing PTS. “Dari hasil penjurian tersebut maka dipilih 15 belas dosen terbaik se-Indonesia yang terdiri dari tiga dosen dari ilmu sosial dan dua belas dosen dari ilmu eksakta” jelasnya.
Pada akhirnya Prof. Heru berharap prestasi yang telah dicapai ini akan menjadi motivasi bagi para dosen lainnya untuk terus berkarya melalui penelitian yang dilakukan sehingga sejalan dengan visi misi dari perguruan tinggi tempat dosen mengabdi khususnya UMY.