Berita

Penelitian Hindarkan Pengajar dari Kebuntuan Intelektual

Penelitian merupakan kegiatan menggarap pengetahuan yang benar dan kebenaran pengetahuan. Dengan riset, pengajar khususnya, tidak hanya berpeluang untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tapi juga dapat menghindarkan kebuntuan intelektual karena hanya berkutat pada aktivitas mengajar.

Demikian disampaikan Endro Dwi Hatmanto, M.A, Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam seminar bertajuk ‘The Art of Naturalistic Research‘ di Kampus Terpadu UMY pada Selasa (21/6). Seminar ini diselenggarakan oleh Program Studi PBI dan Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UMY dengan menghadirkan Pakar Pendidikan, Prof. Dr. Gunawan, M.Pd sebagai pembicara.

“Dengan lebih sering melakukan penelitian, para pengajar dapat terhindar dari kebuntuan intelektual. ‘Kemadegan intelektual’ kerap dihadapi pengajar karena hanya terus menerus mengajar tanpa dibarengi aktivitas ilmiah lain seperti penelitian” ujar Endro. Ia juga menegaskan , penelitian memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. “Penelitian adalah tulang punggung intelektualitas” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala PPB UMY, Jati Suryanto, S.Pd. Dipl. TESOL memandang penting untuk para akademisi untuk lebih produktif menghasilkan karya ilmiah. Ia mengharapkan lebih banyak lagi akademisi yang produktif melakukan penelitian dan mempublikasikan hasilnya dalam berbagai seminar dan workshop. ‘Dengan melakukan riset, keilmuan akan lebih berkembang tidak hanya pada tataran teori (theoritical knowledge) namun juga tataran praktek (practical knowledge)’ ungkap Jati. Ia juga berharap dengan adanya seminar ini dapat meningkatkan kapasitas para pengajar dan mahasiswa dalam bidang penelitian.

Sementara itu, Prof. Gunawan dalam paparannya menyampaikan bahwa kualitas karya ilmiah tidak terletak pada jenis dan/atau pendekatan yang digunakan, melainkan ketepatan pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan seseorang untuk melaksanakan kerja ilmiahnya sangat bergantung pada komitmen yang dimiliknya.