Sebuah terobosan baru yang belum pernah terjadi pada penyelengaraan PIMNAS di tahun sebelumnya hadir pada penyelengaraan PIMNAS 25 UMY tahun ini. Pengundian peserta yang pada tahun sebelumnya masih menggunakan sistem manual yakni menggunakkan kertas sudah ditinggalkan. UMY sebagai tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke 25 menghadirkan pengundian peserta melalui sistem komputer yang lebih modern.
Lewat sistem komputerisasi pengundian peserta yang dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadikan penyelengaraan PIMNAS 25 UMY lebih modern dan terperinci. “UMY menjadi inisiator penggunaan sistem komputer dalam pengundian peserta PIMNAS” ujar Wahyu Fran Sudomo, Programmer Pusat Komputer UMY ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu (11/7).
Pengundian peserta melalui sistem komputer ini menurut Wahyu akan membuat waktu sesi presentasi PIMNAS 25 UMY kali ini lebih tepat guna. Dengan sistem ini, peserta yang akan melakukan presentasi ditentukan oleh peserta yang baru saja mengakhiri presentasinya. “Setelah tim menyelesaikan presentasi, mereka menekan tombol yang memerintah komputer untuk mengacak judul Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tim yang maju selanjutnya adalah tim yang judulnya muncul setelah tombol ditekan lagi” terangnya.
Sistem pengundian peserta yang menggunakan komputer ini menurut Wahyu sangat mudah dalam pengunaanya karena data Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan kode ruang sudah kita dapatkan dari DIKTI jauh-jauh hari sebelum penyelenggaraan PIMNAS ke 25. Data yang didapatkan dari DIKTI akan dicocokan pada data yang dibawa peserta pada saat waktu registrasi hari pertama kedatangan.
Sistem komputer juga digunakan pada saat presentasi peserta. Menurut Wahyu, peserta diberikan waktu presentasi dan waktu Tanya jawab masing-masing 10 menit. Dalam presentasi, sistem diatur sehingga slide presentasi akan otomatis hilang dari layar saat waktu 10 menit sudah habis. “Ada juga peringatan suara dan perubahan warna pada waktu digital di layar. Warna akan berubah pada menit ke-7 dan menit ke-9, dari warna hijau, menjadi kuning dan selanjutnya merah”
Ditinjau dari segi efisiensi, pengunaan sistem komputer ini selain berbeda dari penyelengaraan PIMNAS tahun sebelumnya juga sangat memudahkan dan tentu saja lebih modern dalam menyesuaikan perkembangan zaman pada era globalisasi seperti saat ini. “Ke depan, aplikasi sistem komputer ini kami harapkan terus berkembang dan siap untuk dipakai pada event-event lomba selanjutnya”, pungkasnya.
