Ketika terjun dalam birokrasi, mahasiswa dituntut memiliki integritas serta moral dan akhlak yang baik. Hal tersebut karena kondisi birokrasi Indonesia baik pusat maupun daerah tidak stabil. Untuk itu ketigal hal tersebut sangat penting untuk memperbaiki kondisi birokrasi kita.
Demikian disampaikan oleh mantan Kepala Biro Kepegawaian Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Drs. Mashuri Maschab, SU dalam kuliah Umum Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) “Reformasi Birokrasi di Indonesia (Teoritis dan Praksis) dan Penganugerahan Penghargaan Sebagai Pendiri Jurusan Ilmu Pemerintahan UMY serta Pemberian Hibah Skripsi” di Ruang Sidang Gedung AR. Fachrudin B Kampus Terpadu UMY, Senin (18/03).
Mashuri menjelaskan bahwa ketidakstabilan birokrasi di Indonesia terjadi karena perebutan kekuasaan yang melibatkan para birokrat dengan dukungan para politisi. “Semua itu terjadi karena para pimpinan daerah berasal dari partai politik yang mengakibatkan adanya tekanan dari para politisi,” jelasnya.
Seperti kasus impor bawang ke Indonesia disebabkan para birokrasi yang belum bisa menyelesaikannya. “Para petugas tidak berani untuk membongkar isi dari peti berisi bawang itu karena mendapat tekanan dari pejabat birokrasi yang bersahabat dengan pemilik bawang impor tersebut,” imbuhnya.
Semua ini, lanjut Mashuri karena minimnya integritas, moral dan akhlak dari para pejabat birokrasi di Indonesia. “Untuk itu, perlu adanya reformasi birokrasi Indonesia agar kasus-kasus seperti itu tidak terjadi lagi,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Program Studi Ilmu Pemerintahan UMY Dr. Suranto menuturkan bahwa acara ini dapat memberi wacana kepada mahasiswa tentang birokrasi. “Mahasiswa bisa belajar tentang teoritis dan empiris tentang birokrasi serta mengetahui keadaan birokrasi Indonesia dan bagaimana langkah kedepan yang harus mahasiswa lakukan ketika menjadi bagian dari birokrasi,” tuturnya.
Disamping itu, Program Studi Ilmu Pemerintahan UMY juga memberikan penghargaan kepada Drs. Mashuri Maschab, SU sebagai salah satu pendiri Program Studi Ilmu Pemerintahan UMY serta pemberian hibah dana penelitian kepada mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMY yang akan menempuh penulisan skripsi. Hibah tersebut diperoleh melalui kerjasama Ilmu Pemerintahan UMY dengan PT. Sinergi Visi Utama.