Berita

Pentingnya Peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah Pada Pengabdian Masyarakat di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 merupakan bagian dari musibah dan permasalahan masyarakat yang berdampak luas meliputi dampak psikologis, kesehatan, sosial-ekonomi hingga pendidikan. Namun untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tidak hanya sekadar peran pemerintah yang dibutuhkan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) punya andil berkiprah untuk membantu masyarakat melalui pengabdian. Pemaparan isu tersebut disampaikan pada diskusi panel dalam sesi kegiatan Webinar Abdimas 4 2021 pada hari Kamis (19/8) yang dilaksanakan secara daring.

Prof. Dr. Mukti Fajar,ND., Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia dalam pemaparannya menyampaikan bahwa terdapat landasan hukum yang menyebutkan kiprah perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat. ”Secara konstitusi atau undang-undang pengabdian masyarakat pada perguruan tinggi diatur dalam UU No.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi pada Pasal 1 angka 11, yaitu yang berbunyi pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” paparnya yang juga Dosen Fakultas Hukum UMY.

Kemudian Prof. Mukti Fajar juga menambahkan bahwa pentingnya pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi yang dilihat dari beberapa aspek tujuan pengabdian. ”Pentingnya pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi ditinjau dari filosofi dan tujuan pengabdian melalui aspek personal development, institutional development, dan community development,” tambahnya.

Hal ini pun dikuatkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.Si. bahwa dalam pengabdian masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki peran penting khususnya di masa pandemi Covid-19. ”PTMA memiliki peran penting dalam menanggulangi Covid-19 kepada masyarakat, hal tersebut sesuai dengan spirit pengabdian untuk berta’awun dan berpihak kepada masyarakat yang tidak mampu,” jelasnya yang juga merupakan salah satu Dosen FEB UMY.

Noordjannah memaparkan bahwa beberapa aspek bagi PTMA yang perlu dilakukan dalam membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19. ”Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penangulangan Covid-19 kepada masyarakat dari aspek keagamaan, edukasi kesehatan, ekonomi  dan pendidikan. Selain itu, terdapat beberapa kegiatan sebagai bentuk peran PTMA dalam penanganan Covid-19 secara aktif, yaitu menyediakan shelter untuk isoman, kegiatan vaksinasi bagi sivitas dan warga masyarakat, menyiapkan relawan kemanusiaan, dan lain sebagainya,” tutupnya.(Sofia)