Berita

Penutupan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah Bukan Sekedar Tontonan

Penutupan Muktamar Muhammdiyah Satu Abad bukan hanya sebagai tontonan tetapi juga tuntunan. Tontonan dengan segala hiburan yang ditampilkan mulai dari berbagai tarian daerah maupun hiburan lain. Sedangkan tuntunan yaitu setelah pelaksanaan Muktamar akan menghasilkan berbagai keputusan bagi organisasi dan selanjutnya harus menyongsong abad kedua untuk menatap masa depan.

Penutupan Muktamar Muhammdiyah Satu Abad bukan hanya sebagai tontonan tetapi juga tuntunan. Tontonan dengan segala hiburan yang ditampilkan mulai dari berbagai tarian daerah maupun hiburan lain. Sedangkan tuntunan yaitu setelah pelaksanaan Muktamar akan menghasilkan berbagai keputusan bagi organisasi dan selanjutnya harus menyongsong abad kedua untuk menatap masa depan.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Penutupan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah, Drs. H. Haryadi Suyuti ketika ditemui usai rapat rencana penutupan Muktamar di Kampus Terpadu Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY)  Selasa (6/7) sore.

Lebih lanjut Wakil Walikota Yogyakarta ini menuturkan pelaksanaan dari Muktamar ini akan menghasilkan berbagai keputusan baik untuk Muhammdiyah, Aisyiyah maupun Ikatan Pelajar Muhammdiyah (IPM). “Namun setelah itu harus segera menata langkah selanjutnya. Apakah setelah pelaksanaan satu Abad kemudian akan selesai? Tentu tidak. Sehingga setelah ini kita harus segera menyongsong abad kedua. Menentukan bagaimana selanjutnya,”paparnya.

Dalam penjelasannya esensi atau inti dari penutupan Muktamar ini terdapat dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama mengenai hal-hal teknis dalam pelaksanaan muktamar tersebut. “Mengenai pembahasan organisasi melalui sesi-sesi persidangan, perumusan hasil muktamar dan lainnya.”urainya. Sedangkan yang kedua juga sebagai ajang silaturahmi. “Muktamar ini kan diikuti Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah dari berbagai provinsi di Indonesia. Sehingga pelaksanaan Muktamar ini selain pembahasan organisasi juga sebagai ajang silaturahmi. Karena belum tentu para muktamirin tersebut dapat bertemu kembali dalam waktu dekat,”jelasnya.

Menurut Haryadi, acara penutupan Muktamar yang diselenggarakan di Gedung Sportorium UMY pada Kamis (8/6) nanti akan berisi beberapa agenda kegiatan. “Acara penutupan nanti pastinya akan dibacakan dahulu hasil pelaksanaan Muktamar. Baik Muktamar Muhammdiyah, Aisyiyah maupun IPM. Usai pembacaan hasil Muktamar baru kemudian dilanjutkan dengan penampilan kesenian. Mulai dari berbagai macam tarian dari berbagai daerah sampai dengan paduan suara.”urainya.

Acara penutupan Muktamar juga diagendakan kehadiran Wakil Presiden RI, Boediono. Dalam pemaparan Haryadi, sampai saat ini pihak dari kepresidenan masih mengkonfirmasikan bahwa wakil Presiden akan hadir dalam Penutupan Muktamar Satu Abad Muhammdiyah. “Sampai saat ini pihak dari sana masih mengkonfirmasi Wakil Presiden akan hadir,”tegasnya.

Disinggung mengenai kemungkinan terjadinya kemacetan terkait kehadiran wakil Presiden, Haryadi menegaskan sehari sebelum hari pelaksanaan kegiatan, Pasukan Pengaman Wakil Presiden (Paspamwapres) akan melakukan gladi bersih lalu lintas. “Paspamwapres akan melakukan gladi bersih lalu lintas. Dengan melakukan uci coba mulai dari bandara, jalan mana saja yang akan dilalui hingga mencapai Sportorium. Nantinya pada hari pelaksanaan, akan melalui jalan yang sudah dilakukan gladi bersih tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjamin kelancaran lalu lintas itu sendiri,”tegasnya.

Sementara itu Penanggung Jawab Penutupan Muktamar Satu Abad Muhammdiyah dari Panitia Otorita UMY, Nasrullah, S.H., S.Ag., MCL menuturkan, panitia Otorita akan mempersiapkan sebaik-baiknya agar penutupan berjalan dengan lancar. “Saat ini tim sudah membahas dan membagi orang-orang maupun tugas-tugas yang harus dilakukan terkait dengan pelaksanaan penutupan muktamar di Sportorium nanti. Karena sebaik-baiknya tamu harus dimuliakan baik kedatangannya maupun kepulangannya,”tuturnya.

Terkait dengan kapasitas Sportorium yang menampung 5000 orang, Nasrullah mengungkapkan, dalam penutupan Muktamar ini diutamakan bagi peserta Muktamar Muhammdiyah, Aisyiyah dan IPM. “Namun bagi penggembira yang ingin menonton akan diusahakan LCD untuk dapat ikut menikmati acara penutupan tersebut,”pungkasnya.