Sisi lain di balik menu makanan berbuka untuk mahasiswa secara gratis selama bulan Ramadan yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ada unit layanan UMB Boga UMY yang memiliki peranan penting dan krusial. Hal ini semata untuk menyukseskan kegiatan UMY Mengabdi selama Ramadan 1442 H, yang sejatinya sudah dilaksanakan sejak tahun 2020.
“Kami senang dan bersyukur kembali dipercaya untuk menyiapkan makanan berbuka dan sahur untuk mahasiswa tahun ini,” ujar Koordinator UMB Boga Veri Widodo ditemui di ruangannya, Sabtu (17/4).
Pada hari pertama puasa yang jatuh 13 April 2021, UMY membagikan 1000 paket menu berbuka dan 500 paket sahur untuk mahasiswa secara cuma-cuma. Tak disangka animo mahasiswa begitu tinggi, banyak sekali mahasiswa yang datang ke kampus sehingga beberapa dari mereka ada yang tidak kebagian. Melihat kondisi tersebut, UMY menambah jumlah makanan berbuka menjadi 1500 dan 1000 untuk sahur pada hari kedua, dan 2500 menu berbuka tanpa sahur di hari ketiga.
Tentu saja untuk menyiapkan makanan dengan jumlah ribuan per harinya dibutuhkan jumlah orang yang tak sedikit. “Semua kami kelola sendiri. Kami memiliki 70 orang yang kami libatkan untuk melakukan proses memasak dan sebagainya.” ungkap Veri.
Dari 70 orang tersebut dibagi ke dalam beberapa tim yang terdiri dari tim dapur, tim packing, dan tim yang mempersiapkan dus makanan. “Jadi dus yang akan dijadikan tempat makanan sudah disiapkan sehari sebelumnya, mengingat jumlahnya sangat banyak. Semua bertanggung jawab pada pekerjaan masing-masing, dan sejauh ini berjalan lancar, meskipun kami juga masih mengerjakan pesanan harian selain berbuka untuk mahasiswa,” jelas Veri.
Lalu untuk menu lauk makanan, UMB Boga UMY memiliki konsep dalam seminggu itu berbeda jenisnya. Tak main-main, untuk menyiapkan menu berbuka per harinya menghabiskan 3 kwintal beras, 300 kg ayam, 200 kg ikan gurame. “Kami juga terus mengevaluasi, apabila ada masukan dari panitia mengenai lauk pauk makanan berbuka itu, ya kami terima dan terapkan. Fungsinya agar mempermudah kami dalam berbelanja bahan,” imbuh Veri lagi.
UMB Boga UMY juga sangat memperhatikan protokol kesehatan dari menyiapkan bahan, memasak, hingga menghidangkan ke dalam kotak, sebelum didistribusikan ke mahasiswa. Sehingga, makanan yang disediakan dapat dijamin kebersihannya.
“Soal protokol kesehatan, kami sudah mewajibkan ke semua orang yang terlibat di UMB Boga, untuk selalu menggunakan masker, sarung tangan plastik bagi yang menyentuh makanan secara langsung, dan pembatasan jumlah orang dalam satu tempat. Kami juga membentuk tim satgas Covid-19 yang tugasnya memperingatkan pegawai yang tidak menggunakan masker,” tutup Veri. (Hbb)
