Pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan kampus memiliki esensi penting untuk menunjang kebutuhan fasilitas pendidikan, sekaigus menjadi komitmen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terhadap kesejahteraan para mahasiswanya. Diresmikannya dua gedung baru bernama ‘UMY Student Dormitory’ dan ‘Djarnawi Hadikusuma’ menjadi perwujudan atas komitmen tersebut, serta merupakan keberlanjutan atas dukungan universitas bagi program akademik dan kegiatan mahasiswa. Gedung UMY Student Dormitory diresmikan pada Jumat (4/10).
Berlokasi di kompleks kampus terpadu UMY, gedung ini memiliki sekitar 580 kamar yang berfungsi sebagai asrama serta dapat menampung hingga dua penghuni per kamarnya. Sebagian dari seluruh kamar tersebut memiliki fitur khusus bagi penyandang disabilitas, sebagai bentuk perhatian terhadap lingkungan universitas yang inklusif dan mengakomodir segala kebutuhan mahasiswanya. Tidak hanya berfungsi sebagai asrama, UMY Student Dormitory juga memiliki beragam meeting room, ballroom hingga ruang komunal seperti coffee shop dan area komersil, menjadikan gedung setinggi 54 meter ini salah satu pusat aktifitas mahasiswa di UMY.
Wakil Rektor UMY di Bidang Akademik, Prof. Ir. Sukamta, M.T., IPU. menyebutkan jika pembangunan gedung asrama ini tidak hanya bertujuan sebagai tempat tinggal semata, namun juga mengedepankan semangat pembentukan karakter mahasiswa. Ini ditawarkan melalui program penguatan kapasitas serta kompetensi, di luar kurikulum akademik perkuliahan.
“Kami ingin menawarkan tempat tinggal yang tidak hanya sekadar memiliki ruang tidur namun juga program yang mungkin tidak banyak diajarkan di ruang kelas, seperti kapasitas public speaking, kepemimpinan, kerja sama, hingga keagamaan. Ini sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab kami untuk mempersiapkan generasi di masa depan yang memiliki kompetensi yang mumpuni,” ujar Sukamta.
Penerapan dari seluruh program kegiatan tersebut akan dikelola oleh satu perusahaan profesional yang akan dibentuk segera. Untuk saat ini, Sukamta menyampaikan jika pengelolaannya masih akan di bawah PT. Umat Mandiri Berkemajuan, sebuah unit bisnis yang dimiliki oleh UMY. Sementara untuk pengelolaan gedung secara keseluruhan akan digawangi oleh lembaga manajemen profesional demi menjaga keoptimalan operasional dan terjaga akuntabilitasnya.
Selain UMY Student Dormitory yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X, gedung perkuliahan bernama ‘Djarnawi Hadikusuma’ pun akan diresmikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.. Gedung yang diberi nama mengikuti nama salah satu tokoh besar Muhammadiyah ini sudah dapat digunakan untuk kegiatan perkuliahan bagi beberapa fakultas.
“Hal yang membanggakan selama proses pembangunan kedua gedung tersebut adalah banyaknya keterlibatan civitas academica dan alumni, termasuk mahasiswa. Ini merupakan proses pembelajaran dan penerapan ilmu selama perkuliahan, untuk mengenal langsung bagaimana manajemen proyek secara keseluruhan. Beberapa program studi yang terlibat adalah Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Akuntansi, hingga Ilmu Hukum. Kami ingin menunjukkan bahwa para lulusan UMY memiliki kapasitas yang mumpuni sesuai dengan bidang keilmuannya, dan terbukti dapat bekerja secara profesional,” pungkas Sukamta.
Saat ini, sekitar 40% dari gedung UMY Student Dormitory sudah dapat beroperasi, termasuk untuk beberapa fasilitas dan ruangan. Sukamta sendiri menargetkan di tahun depan gedung ini sudah mencapai kapasitas penuh pengoperasiannya. Walaupun demikian, ia berharap agar ke depannya kedua gedung yang telah diresmikan dapat segera digunakan secara optimal.