Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggelar acara rutin tahunan yaitu Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018 berupa pemeriksaan gigi gratis bagi masyarakat umum di Yogyakarta yang bertempat di Asri Medical Centre (AMC). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai dari Senin (5/11) hingga Rabu (7/11), dan bekerjasama dengan Unilever (Pepsodent).
Pada hari pertama pelaksanaan (5/11), masyarakat Yogyakarta sangat antusias mengikuti acara ini. Hal itu terbukti dari tercapainya target 300 pasien perhari oleh panitia dan seluruh kupon pendaftaran sudah habis sebelum jam penutupan pada pukul 11.00 WIB. Panitia BKGN 2018 menargetkan 900 pasien dari tiga hari pelaksanaan pemeriksaan gigi gratis ini.
Pihak RSGM dan panitia sendiri memiliki misi dari pelaksanaan gigi gratis ini bisa meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut dari masyarakat Yogyakarta. “Kami mengajak masyarakat untuk menyadari tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Mulai dari sini kami berharap masyarakat tidak takut untuk kontrol gigi, memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya,” kata Dinda Tri Rahmawan selaku ketua panitia BKGN 2018.
BKGN 2018 juga bekerjasama dengan PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) dimana terdapat sebanyak 45 dokter gigi yang terlibat dalam acara ini. Sedangkan pada mekanisme acaranya, setiap pasien yang telah mendaftar akan melewati dua tahap sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.
“Pasien awalnya akan didata di ruang registrasi dan diarahkan ke pos dua untuk mengambil 10 nomor antrian yang nantinya akan dibawa ke lantai 4 untuk melakukan screening oleh dokter-dokter tersebut. Dalam proses itu pasien akan ditanyakan keluhan atau pemeriksaan apa yang pasien inginkan juga riwayat penyakit yang diderita seperti jantung dan sebagainya. Sementara itu ada 2 bangsal besar yang tersedia dimana setiap bangsal terdiri dari 25 kursi gigi, dan 2 bangsal kecil yang memiliki 13 kursi gigi perbangsalnya. BKGN 2018 ini menyediakan perawatan gigi berupa pembersihan karang gigi, penambalan gigi dan pencabutan gigi,” sambung Dinda.
Dari rangkaian kegiatan pemeriksaan gigi gratis ini selain diikuti oleh remaja, dewasa serta lansia, terdapat juga tempat edukasi yang diperuntukkan untuk anak-anak. Dinda menambahkan bahwa kegiatan itu dilakukan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya merawat dan menjaga kesehatan gigi. Pada hari ketiga nanti anak-anak akan diajak untuk praktek sikat gigi masal. (Habibi)