Dalam rangka memperingati tahun baru Imlek, Sinology Center atau Pusat Studi Cina Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Lembaga Pendidikan, Penelitian dan pengembangan Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mendatangkan Professor dari Department of Chinese, Nanyang Technology University, Singapura, Kamis (18/2) sore. Tamu ini adalah Professor Yi-Rofen, seorang yang ahli dalam bahasa dan budaya Cina untuk memperkenalkan kebudayaan Cina kepada civitas akademika UMY.
Dalam kunjungannya kali ini, Professor Yi-Rofen memperkenalkan budaya Cina kepada mahasiswa UMY melalui pemutara film yakni Cape no 7, sebuah film yang cukup fenomenal dan terkenal di Taiwan. Film ini menceritakan tentang cerita dua zaman, satu kisah di zaman penjajahan Taiwan oleh Jepang dan berlanjut dengan cerita anak muda Taiwan masa kini. “Melalui film ini saya berharap agar para generasi muda tidak hanya terhanyut dalam budaya pop namun juga ingat sejarah,”ungkap Yi-Rofen yang mengaku senang berkunjung ke UMY ini di sela-sela pemutaran film bertempat di Ruang Sidang Fakultas Hukum UMY.
Menurutnya, dengan mengingat sejarah, maka generasi saat ini akan mengambil hikmah dan manfaat dari masa lalu dan melangkah lebih baik dalam membangun masa depan. Pemutaran film ini dihadiri lebih 90 mahasiswa UMY yang berasal dari prodi Hubungan Internasional Kelas Internasional (HI IC), International Program for Law and Shariah (IPOLS) dan International Program for Islamic Economics and Finance (IPIEF), serta para peserta kursus bahasa Mandarin di Pusat Pelatihan Bahasa UMY.
Menurut Yordan Gunawan selaku Pengelola Pusat Studi, acara ini merupakan salah satu upaya Sinology Center atau Pusat Studi Cina UMY untuk semakin memperkenalkan mahasiswa dengan bahasa dan budaya Cina. Menurutnya sudah bukan hal yang baru lagi bahwa Cina saat ini merupakan negara dengan pengaruh besar di dunia khususnya dalam bidang perekonomian. “Bahasa Mandarin pun telah menjadi bahasa bisnis dunia, sehingga mahasiswa memang perlu diperkenalkan dengan bahasa dan budaya mandarin melalui Sinology Center ini.”ungkapnya. Selain itu Professor Yi-Rofen juga sedang melihat perkembangan Pusat Studi Cina yang ada di UMY.
Yordan juga mengungkapkan bahwa saat ini Sinology Center UMY dan Pusat Pelatihan Bahasa UMY sedang melakukan penjajakan kerjasama pengiriman peserta kursus bahasa Cina dan pengiriman staff edukasi ke negara Cina dengan Professor Yi-Rofen. “Pengiriman staf dan mahasiswa UMY ini memang diupayakan guna menunjang persiapan pembentukan Prodi Bahasa Mandarin di UMY,”imbuhnya.
Selain Sinology Center mendatangkan Professor Yi-Rofen, Lembaga Pendidikan, Penelitian dan pengembangan Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga kedatangan tamu dari National University Singapore, Professor Lee Ching Seng yang merupakan Direktur Chinese Library di National University Singapore. Profesor Lee Ching Seng bertemu dengan kepala LP3M, Dr.Mukti Fajar guna membicarakan kerjasama dalam bidang riset. “Professor Lee juga memberikan beberapa referensi buku dan informasi untuk pengembangan LP3M dan embrio Prodi Bahasa Mandarin,”tandas Yordan.