Berita

Perkuat Standardisasi, UMY gandeng LSP Quantum HRM Internasional dan BSN

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kualitas akademik bagi mahasiswa dan lulusannya. Salah satunya melalui program Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang telah mulai diterbitkan UMY sejak tahun 2017 lalu. Selain itu, untuk menguatkan standarisasi dalam SKPI yang diterbitkan tersebut, UMY juga mulai menggandeng Lembaga Sertivikasi Person (LSP) Quantum HRM Internasional dan Badan Standarisasi Nasional (BSN). Melalui kerjasama tersebut nantinya mahasiswa UMY bisa melakukan uji kompetensi di dua lembaga sertifikasi profesi tersebut dan hasil yang didapatkan akan dicantumkan dalam SKPI mahasiswa yang dapat digunakan di dunia kerja mereka nantinya.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP, dalam acara Sosialisasi Standarisasi Internasional dan Penandatanganan MoU antara UMY dengan LSP Quantum HRM Internasional dan BSN. Acara tersebut dilaksanakan di ruang sidang Gedung AR. Fachrudin lantai 5 kampus terpadu UMY, pada Senin (16/4), yang juga dihadiri oleh pejabat struktural dan dosen-dosen UMY.

Dalam sambutannya, Gunawan berharap dengan adanya SKPI ini dapat memberikan spesifikasi yang spesifik (khusus) yang dimiliki lulusan UMY dalam persaingan di dunia kerja. Kembali ia menambahkan, penandatanganan MOU ini menjadi sangat penting dalam menambah kepercayaan masyarakat (trust) atas proses akademik yang ada di UMY. Tidak hanya itu saja, hal ini juga berkaitan dengan perusahaan maupun instansi yang menuntut untuk standarisasi yang ada. Dan pastinya dengan adanya kerjasama ini, nantinya akan diikuti dengan pelatihan-pelatihan ISO (Organisasi Internasional untuk Standarisasi, red).

Kepala Bandan Standardisasi Nasional (BSN), Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc. mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya atas terselenggaranya kerjasama antara UMY dan BSN. Kerjasama ini merupakan awal yang baik bagi UMY dan BSN. “Adanya kerjasama ini bisa menjadi pengetahuan bagi mahasiswa tentang standarisasi kompetensi. Pengetahuan mengenai standarisasi kompetensi ini juga penting diketahui mahasiswa, agar mereka memiliki pemahaman mengenai kompetensinya sendiri saat sudah terjun di dunia kerja. Standarisasi di lingkungan institusi seperti ini sebenarnya juga ada berbagai macam, seperti sertivikasi dosen maupun standarisasi kompetensi bagi mahasiswa,” jelasnya.

Selain itu, menurut Bambang kerjasama yang dilakukan di UMY ini merupakan kerjasama yang keenam dengan universitas Muhammadiyah. Nantinya dengan kerjasama yang ada, disusul dengan berbagai macam pelatihan, serta berbagai macam kerjasama lain seperti kerjasama sistem manajemen yang dapat meningkatkan kinerja dosen maupun mahasiswa.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Pribadijono, Ir., MS. selaku pendiri dari Lembaga Sertivikasi Person HRM Quantum Internasional megungkapkan bahwa UMY selama ini telah banyak mencetak kader muslim yang memiliki intelektualitas tinggi. UMY sebagai kampus Muhammadiyah juga memiliki reputasi yang baik di dunia akademik. Pribadijono juga kembali menjelaskan terkait dengan standarisasi. “Segala aspek dari awal sudah distandardisasi. Mulai dari bentuk muka, bentuk tubuh dan macam halnya, sehingga bila melihat dari sebuah instansi, maka segala aspek juga perlu distandardisasikan, mulai dari sarana prasarana hingga SDM yang ada,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, berbagai macam standar perlu dilihat dari berbagai aspek untuk memajukan institusi tersebut. Selain itu, ia juga berharap agar kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan UMY akan menjadi penggerak di PTS seluruh Indonesia serta dapat memberikan contoh standardisasi bagi dosen maupun lulusan-lulusannya. (Darel)