Fungsi Jembatan saat ini sudah tidak lagi sebagai alat transportasi saja, namun sudah menjadi objek wisata yang memiliki nilai jual tinggi. Penambahan nilai estetika jembatan membuat wisatawan tertarik untuk menjadikannya sebagai objek wisata. Untuk itu perlu adanya kreatifitas dalam pembuatan jembatan.
Demikian disampaikan oleh Ade Wijaya, Ketua Panitia Civil Classical Fest 2013 saat mempersiapkan lomba tersebut pada Rabu (13/03) di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Festival yang bertema Inovatif, Ringan, dan kokoh meliputi Lomba Desain Miniatur Jembatan, Lomba Poster dan Lomba Fotografi untuk SMA/SMK/MA dan Sederajat Se-Jawa ini di selenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) UMY. Civil Classical Fest 2013 ini akan diselenggarakan pada Rabu-Kamis (27-28/03) di halaman Sportorium dan Taman Musthofa UMY.
Ade menjelaskan bahwa Festival ini bertujuan untuk menggali dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh siswa/i SMA/SMK/Sederajat dalam upaya meningkatkan kreatifitas siswa di Indonesia. “Dalam Lomba ini siswa/I SMA akan beradu kreatifitas mereka dalam merancang jembatan menggunakan stik es krim, selain itu lomba poster dan fotografi juga menuntut inovasi dari siswa SMA Se-Jawa agar lebih dekat dengan dunia Teknik Sipil,” jelasnya.
Selain itu, Ade memaparkan bahwa Festifal ini juga mengenalkan siswa/I SMA Se-Jawa tentang apa itu Teknik Sipil . “Teknik Sipil bukan hanya tentang membuat bangunan atau gedung saja, namun juga membuat jembatan juga merupakan salah satu tugas dari seorang lulusan teknik sipil,” paparnya.
Dengan adanya lomba ini, imbuh Ade akan menambah pengetahuan bagi siswa/I SMA tentang pembuatan jembatan. “Pembuatan jembatan akan dilakukan di hari pelaksanaan lomba dengan instruksi dari panitia tentang bagaimana cara membuat jembatan, sehingga mereka akan tahu tahapan membuat jembatan. Sedangkan kedua lomba lainnya dibebaskan untuk mengambil objeknya sebelum hari perlombaan,” imbuhnya.
Mahasiswa Teknik Sipil ini mengungkapkan dengan adanya lomba ini akan menambah ketertarikan siswa/I SMA di dunia Teknik Sipil sehingga mereka tidak ragu lagi untuk menjadi seorang engineer. “Kami berharap kedepannya akan bermunculan insinyur-insinyur baru di Indonesia yang lebih kreatif dan inovatif lagi,” ungkapnya.